Arena

UEFA Desak FIFA Batalkan Rencana Piala Dunia Dua Tahun Sekali

Presiden UEFA Aleksander Ceferin mendesak agar badan sepak bola dunia FIFA segera membatalkan rencana untuk menggelar Piala Dunia setiap dua tahun sekali.

Pada Desember 2021 lalu, Presiden FIFA Gianni Infantino bersikeras bahwa dia mendapatkan dukungan mayoritas dari federasi sepak bola negara-negara anggota FIFA. Dia mengatakan bahwa rencana itu akan menciptakan tambahan pendapatan sebesar US$4,4 miliar atau sekitar Rp63,2 triliun untuk FIFA.

Namun, klub-klub Eropa dan liga-liga top dikabarkan menentang ide tersebut karena akan memiliki dampak buruk bagi fisik para pemain dan mengacaukan jadwal kompetisi yang sudah ada.

Ketika dihubungi oleh Reuters, juru bicara FIFA mengatakan bahwa pihak mereka ingin melanjutkan diskusi tentang kalender pertandingan internasional.

Ceferin sendiri mengklaim bahwa FIFA telah menyadari bahwa rencananya tidak akan membuahkan hasil.

“Piala Dunia dua tahunan tidak cocok untuk semua orang di sepak bola. Saya senang FIFA telah menyadari itu juga,” kata Ceferin kepada Financial Times Football Business Summit pada Kamis (3/3/2022).

“Saya berdiskusi dengan presiden FIFA tentang hal itu kemarin. Kami tidak dapat mengatakan sepak bola di benua lain tidak dapat dikembangkan, tetapi kami harus selaras dan itu tidak boleh merugikan Federasi Eropa dan Amerika Selatan.”.

“Kami melakukan diskusi, tetapi sejauh yang saya ketahui, Piala Dunia dua tahunan tidak mungkin. Saya yakin kami akan segera menemukan solusi dengan FIFA,” lanjut Ceferin.

FIFA mengatakan bahwa mereka kini tengah melanjutkan diskusi untuk meningkatkan perkembangan sepak bola secara global.

“Kami terlibat dan memperdebatkan solusi untuk semua orang,” demikian pernyataan dari FIFA.

“Perkembangan sepak bola di seluruh dunia sangat penting, termasuk wilayah yang semakin tertinggal dalam hal pembangunan dan kami berharap dapat melanjutkan diskusi tentang kalender pertandingan internasional baru untuk sepak bola pemuda, pria dan wanita,” lanjut pernyataan itu.

Ikhsan Suryakusumah

Emancipate yourselves from mental slavery, none but ourselves can free our minds...
Back to top button