Arema FC melalui tujuh laga Liga 1 tanpa kemenangan dengan statistik lima kalah dan dua imbang.
Singo Edan kini terdampar di dasar klasemen BRI Liga 1 musim 2023/2024.
Memulai kompetisi dengan situasi duka pasca tragedi Kanjuruhan yang menelan 135 korban, Arema seperti berkompetisi tanpa dukungan penuh Aremania.
Tak punya kandang karena Kanjuruhan ditinggalkan, Arema harus jadi klub nomaden saat melakoni laga kandang.
Jika sisa musim lalu Bagas Adi dan kawan-kawan harus berkandang di PTIK Jakarta, Musim ini, Singo Edan harus menumpang di Stadion Kapten I Wayan Dipta untuk menjamu lawan-lawannya.
General Manager Arema FC, Muhammad Yusrinal Fitriandi mengakui pihaknya tak mau lempar handuk begitu saja. Meski bisa dibilang menjadi tahun yang tak menyenangkan, Yusrinal menegaskan bahwa Singo Edan akan terus berusaha sekaligus meminta pertolongan kepada tuhan Yang Maha Kuasa.
“Jujur Arema berada dalam fase yang semua sudah bisa mengetahui. Tapi tentu saja kita tidak boleh menyerah dengan keadaan, selain berusaha kita juga memohon pada yang diatas agar Arema diberikan kekuatan,” kata Yusrinal dalam keterangan resmi klub.
Dengan semangat itu, pada momentum 36 tahun usia Arema FC, slogan atau selogan Bismillah Bangkit.”Intinya kita berusaha mengembalikan lagi semangat, bahwa Arema FC harus bergerak maju menjadi kebanggaan Aremania dan masyarakat Malang Raya,” lanjut sosok yang akrab disapa Inal.
Berharap tak memburuk usai lepas ‘Gethuk’
Manajemen Arema FC mengambil langkah cepat seusai kalah dari tuan rumah PSIS Semarang pada laga pekan ketujuh di Stadion Jatidiri, Rabu (9/8/2023) lalu.
Manajemen memutuskan untuk mencopot Joko Susilo alias Gethuk sebagai pelatih kepala Arema FC buntut kekalahan Singo Edan dari PSIS Semarang dengan skor 0-2.
Meski lengser dari kursi pelatih kepala, Joko Susilo tak sepenuhnya keluar dari internal Singo Edan. Gethuk akan dikembalikan ke jabatan awalnya yakni direktur teknik Arema Football Academy.
Di pekan ke-8 melawan RANS Nusantara pada Senin (14/8/2023) Singo Edan akan dipimpin asisten pelatih Kuncoro.
Manajer tim Arema FC, Wiebie Dwi Andriyas menganggap keputusan yang diambil oleh manajemen dengan mendepak Joko dan mencari pelatih baru murni untuk peningkatan prestasi tim asal Kota Malang tersebut.”Opsi terbaik terus berusaha dilakukan oleh Arema FC, tujuannya agar tim segera berada di jalurnya,” ungkap Wiebie.
Harris Muda
