News

Tujuh Desa di Bojonegoro 4 Hari Terendam Banjir, Warga Tak Bisa Aktivitas

Sedikitnya tujuh desa di Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur hingga kini masih terendam banjir akibat luapan Sungai Bengawan Solo sejak empat hari lalu. Tentu saja kondisi ini menjadikan aktivitas warga terganggu.

Tak hanya pemukiman warga, banjir juga merendam tanaman padi, ruas jalan serta fasilitas umum lainnya. Seperti yang disampaikan Fahmi salah seorang warga Desa Kalisari, Kecamatan Baureno yang rumah tinggalnya terendam banjir hingga 1 meter.

“Warga di RT 08 hingga RT 11 Dusun Mojopencol Desa Kalisari Kecamatan Baureno tidak bisa beraktifitas karena jalan lingkungan tergenang dengan ketinggian air mencapai 1 meter. Warga pun menitipkan kendaraan di rumah yang tidak tergenang untuk keluar dusun,” katanya, Selasa (21/2/2023).

Menurutnya, banjir di wilayahnya terjadi sejak Jumat (17/2/2023). Luapan Sungai Bengawan Solo ini merendam jalan lingkungan sepanjang 1,3 kilometer dengan ketinggian 50 sentimeter. Sejumlah sekolah juga terpaksa meliburkan kegiatan belajar mengajar.

Selain Desa Kalisari, wilayah lain yang terendam banjir di antaranya Desa Pucangarum ada sekitar 145 hektar lahan pertanian terendam. Sebagian lahan sudah panen, tetapi beberapa hektar tanaman padi terpaksa dipanen lebih awal.

Kemudian Desa Kadungrejo ada 8 hektar, Desa Pomaham 50 hektar, Desa Kauman 100 hektar, Desa Lebaksari 13 hektar serta ruas jalan di Desa Lebaksari.

Back to top button