News

TPN Buka-bukaan Data, Klaim Elektabilitas Ganjar-Mahfud Rebound Pascadebat Kedua


Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo – Mahfud MD mengungkapkan, dari hasil gabungan survei konvensional, big data analitik media dan kelompok diskusi terfokus (FGD) di beberapa kota, elektabilitas Ganjar-Mahfud menunjukkan peningkatan atau membaik secara signifikan.

“Gabungan triangulasi data selama 7 hari terakhir menunjukkan elektabilitas Ganjar-Mahfud mencapai mencapai 35 persen. Sementara data dalam 24 jam terakhir, perolehan itu bahkan naik hingga 37 persen,” kata Deputi Politik 5.0 TPN Ganjar-Mahfud, Andi Widjajanto di Jakarta, dikutip Kamis (28/12/2023).

Sementara itu, suara Prabowo-Gibran sepekan lalu ada di 42,6 persen dan hari ini di 41,1 persen, sementara suara Anies 7 hari lalu di angka 22 persen dan hari ini di 21,7 persen.

“Dari mesin terpercaya yang kami pakai sejak 2018, kalau tidak ada kejadian dadakan, maka suara pasangan calon 01, 02, dan 03 akan stabil di angka ini hingga 14 Februari 2024,” kata Andi.

Ia menjelaskan, kejadian dadakan atau faktor-faktor tak terduga itu meliputi blunder pada debat ketiga, keempat, dan kelima, atau skandal maupun kesalahan fatal yang dilakukan salah satu pasangan calon atau tim suksesnya.

Andi memaparkan, selama tujuh hari setelah debat capres-cawapres berlangsung, media analitik TPN menunjukkan bahwa sentimen positif Ganjar Pranowo mencapai 41,2 persen, dan Mahfud MD ada di 38,4 persen. Sementara itu, sentimen negatif Ganjar Pranowo pascadebat ada di 15 persen dan Mahfud MD di 18,6 persen.

“Mengamati pergerakan sentimen dari debat 1 dan 2 ini, Ganjar – Mahfud cenderung ada di wilayah sentimen positif, dan tak pernah masuk di ranah negatif. Pasangan lain cenderung negatif, kecuali Anies Baswedan yang selalu positif di angka 23,6 persen pada 24-27 Desember 2023. Sementara Prabowo dan Muhaimin negatifnya sama di 30,6 persen, sementara Gibran sentimen negatifnya mencapai 28,3 persen,” urainya.

Andi menguraikan substansi-substansi ringan yang menyumbang sentimen positif bagi pasangan Ganjar-Mahfud misalnya busana tradisional Rote, busana khas Madura, serta baju ungu, dan baju pink pada debat capres-cawapres kedua lalu.

“Selain itu, Mahfud MD secara substansi muncul dengan status terkuatnya sebagai ahli hukum yang membahas masalah ekonomi. Termasuk gaya komunikasi mengucapkan kata ‘selesai’, yang kemudian jadi trending,” kata Andi.

Sebaliknya, pertanyaan-pertanyaan Gibran yang dinilai netizen menjebak justru menyumbang sentimen negatif bagi paslon nomor urut 2. “Salah satu keunggulan Mahfud karena saat penutupan debat menyebut 21 program unggulan senilai Rp500 triliun dalam 5 tahun dibandingkan 1 program makan siang gratis dengan nilai kurang lebih sama,” kata Andi.

Andi menegaskan, dilihat dari perkembangan yang ada maka strategi kampanye Ganjar-Mahfud sudah bergerak di jalur yang tepat. “Rebound-nya sudah terjadi. Dengan data obyektif hari ini, kami harus mulai persiapkan strategi untuk putaran kedua. Butuh sesuatu yang signifikan untuk membuat Pilpres ini berlangsung satu putaran,” kata Andi.

Back to top button