Anggota Presidium Gerakan Penegak Kedaulatan Rakyat (GPKR), Din Syamsudin meyakini aksi menolak kecurangan pemilu akan terus berlangsung dan berjanji akan membawa massa lebih banyak lagi untuk gugatan yang sama.
“Ini bukan yang terakhir kita akan lebih banyak massa lagi, kalau massa kita selanjutnya mencapai satu juta atau bahkan lima juta, maka pasti mereka rezim akan kewalahan,” kata Din dalam orasinya di depan Gedung DPR.
Din memastikan bahwa pihaknya dan sejumlah elemen masyarakat lainnya akan datang secara terus-menerus ke DPR, KPU, hingga Bawaslu untuk menyuarakan kecurangan Pemilu 2024.
“Kita datang sebanyak-banyaknya sampai apa yang kita suarakan tercapai yaitu, runtuh dan tumbangnya rezim yang melakukan kejahatan konstitusional,” ujar dia.
Polisi mengerahkan ribuan personel gabungan untuk mengamankan aksi unjuk rasa di depan gedung DPR/MPR RI, dan KPU RI, Selasa (19/03/2024).
“Kami melibatkan personel gabungan dari Polda Metro Jaya, Polres Metro Jakarta Pusat, TNI dan Instansi lainnya. Di DPR/MPR RI melibatkan 2.970 personel, dan KPU RI melibatkan 385 personil,” ujar Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro, Selasa (19/3/2024).
