News

Komnas HAM Laporkan Temuan Pejabat Tak Netral, Bawaslu Klaim Belum Terima Laporan


Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI Rahmat Bagja mengaku belum menerima laporan Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) mengenai aparatur sipil negara dari tingkat desa hingga gubernur di beberapa daerah yang tidak netral selama Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

Mungkin anda suka

“Sampai sekarang laporan resmi Komnas HAM belum kami terima,” ucap Bagja saat dihubungi di Jakarta, Kamis (22/2/2024).

Pada kesempatan berbeda, Anggota Bawaslu RI Lolly Suhenty juga mengungkapkan pernyataan yang sama dengan Bagja.

“Sampai saat ini belum ada laporan dari Komnas HAM yang masuk ke Bawaslu,” ujar Lolly saat dihubungi.

Sebelumnya, Wakil Ketua Komnas HAM Pramono Ubaid Tanthowi di Kantor Komnas HAM, Jakarta, Rabu (21/2/2024), mengatakan temuan pihaknya mengenai hal tersebut telah masuk ke Bawaslu.

Ia pun berharap temuan tersebut bisa menjadi pembelajaran bagi pemerintah agar tetap bersikap netral dalam pemilu. Dengan demikian, proses demokrasi bisa berjalan tanpa adanya intervensi pihak lain.

Sementara itu, Anggota Komnas HAM Saurlin P. Siagian mengatakan bahwa temuan tersebut terkait dengan netralitas aparat negara yang sangat berhubungan dengan politik uang untuk pemenangan peserta pemilu tertentu.

Temuan itu, di antaranya 12 kepala desa di Kecamatan Buduran, Kabupaten Sidoarjo, Provinsi Jawa Timur, menyatakan dukungannya kepada salah satu peserta pemilu.

Selain itu, pihaknya juga menemukan adanya aktivitas rapat koordinasi kepala desa di Kabupaten Temanggung untuk pemenangan peserta pemilu tertentu.

“Kami juga menemukan adanya arahan Wali Kota Samarinda kepada jajarannya untuk memilih peserta pemilu tertentu. Contoh lain juga adalah seorang ASN di Kabupaten Cianjur tertangkap tangan melakukan politik uang untuk pemenangan peserta pemilu tertentu,” kata Saurlin.

Tidak hanya itu, pihaknya juga menemukan video yang berisi ajakan Penjabat (Pj.) Gubernur Kalimantan Barat yang mengajak jajaran ASN memilih calon tertentu.

“Ajakan ini disampaikan oleh Pj. Gubernur Kalimantan Barat pada peringatan HUT Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat pada tanggal 24 Januari 2024,” ujar dia.

Back to top button