News

TKN Prabowo-Gibran Desak Polisi Usut Pemukulan Pendukungnya oleh Relawan Ganjar-Mahfud


Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran merespons soal insiden pendukungnya yang dikeroyok oleh relawan Ganjar-Mahfud di Bandung. Wakil Ketua TKN Prabowo-Gibran Habiburokhman mendesak polisi menuntaskan persoalan ini.

Habiburokhman mengatakan bagi pendukung yang melawan hukum maka harus diproses secara hukum. “Tapi harus direspons secara hukum yang memukul siapapun kalau relawan kami pukul orang harus ditangkap harus diproses kita enggak akan lindungi. Begitu juga kalau kami yang menjadi korban pelakunya harus proses secara hukum,” katanya di Jakarta, Kamis (25/1/2024).

Insiden yang sudah terjadi, tutur dia, harus dijadikan pelajaran bagi semua pihak agar ke depannya tidak ada lagi kejadian serupa. Ia mengingatkan pesta demokrasi harus disambut dan dilakoni dengan penuh kedamaian.

“Ya kita dorong pemilu damai lah ya. Ya teman-teman di bawah itu damai saja enggak usah tegang-tegang satu sama lain toh sampai tanggal 14 Februari setelah 14 Februari kita akan lebih rileks ya jauh lebih rileks di politik,” ujarnya.

Diketahui, sebuah video tersebar di berbagai akun Instagram yang memperlihatkan dua pria dan satu wanita wajahnya babak belur diduga akibat dipukuli oleh relawan Ganjar-Mahfud di Jalan Inggit Garnasih, Kota Bandung, Jawa Barat, pada Minggu (21/1/2024).

Aksi itu diawali saat satu bus rombongan relawan pasangan calon presiden nomor urut 3 itu melintasi lokasi kejadian. Seorang penumpang dalam bus itu mengacungkan tiga jari ke arah korban. Tindakan itu direspons korban dengan mengacungkan dua jari.

Ketua Tim Golf TKD Prabowo-Gibran Jabar, Irwan Kusandiantoro mengatakan, sudah menemui ketiga orang korban dugaan pemukulan yakni Irga Natasutra, Siti Komariah, dan Muhammad Aldi Juangga.

Lebih lanjut, dia juga mengaku akan menyiapkan bantuan hukum kepada ketiga korban bila diminta. “Kami dengan senang hati akan mendampingi secara hukum bilamana keluarga membutuhkan,” ujar Irwan dalam keterangan resmi, Selasa (23/1/2024).

Sementara itu, Irga, salah satu korban mengatakan peristiwa nahas yang menimpanya sudah dilaporkan ke polisi. Dia juga sudah menjalani visum dan pemeriksaan di Kepolisian Sektor (Polsek) Regol, Kota Bandung.

Akibat pemukulan tersebut, Irga mengalami luka memar di hidung dan pelipis mata. Luka serupa juga dialami oleh kedua saudaranya. “Tadi resmi telah membuat laporan. Ke depannya, sedang ditindaklanjuti oleh Polsek Regol. Untuk (damai) saya menunggu keputusan dari Polsek Regol. Per hari ini resmi melakukan laporan,” kata Irga.

Back to top button