Arena

Gaji Wasit Setara Menteri, Heru Cahyono: Alhamdulillah

Niat Ketua Umum (Ketum) PSSI Erick Thohir (Etho) untuk mensejahterakan kehidupan wasit Liga Indonesia disambut baik oleh Heru Cahyono, salah satu pengadil Liga 1 yang lolos seleksi wasit nasional hasil kerja sama federasi dengan Japan Football Association (JFA).

Terlebih dengan iming-iming gaji setara dengan menteri, Heru menganggap hal tersebut merupakan kabar baik yang patut disyukuri.

“Ketum bilang gaji wasit setara menteri, ya Alhamdulillah kalau memang bapak ketum menyampaikan seperti itu,” ucap Heru di sela rangkaian acara di sela launching kompetisi BRI Liga 1 2023/2024 di kawasan Jakarta Pusat, Senin (26/6/2023).

“Kita sebagai perangkat pertandingan, wasit khususnya kita terima dengan mengucap syukur Alhamdulillah,” tambahnya.

Heru sendiri mengaku sudah makan asam garam di Liga Indonesia. Termasuk kerap dikambinghitamkan saat memimpin sebuah pertandingan.

Meski demikian, Heru mengaku hanya berlapang dada dalam menyikapi tuduhan pihak yang mengaku dirugikan akibat kepemimpinnanya.

“Kita menyikapinya yang penting sudah melaksanakan tugas sebaik-baiknya sesuai dengan aturan tugas itu adalah amanah bagi kita, kita laksanakan sesuai dengan kejadian di lapangan, itu sudah cukup,” ucap Heru.

Penilaian baik atau buruk itu kata Heru bersifat manusiawi, ia memilih menyerahkan sepenuhnya kepada pihak yang menilainya.

“Penilaian baik-buruk itu manusiawi, kita serahkan kepada yang menilai saja, kita menyikapinya secara pemaaf saja,” tutur dia.

Sebelumnya, Ketua Umum PSSI, Erick Thohir (Etho), menegaskan komitmennya untuk meningkatkan kesejahteraan para wasit atau pengadil lapangan hijau dalam kompetisi musim mendatang.

Etho mengungkapkan bahwa gaji wasit Liga 1 akan mengalami peningkatan signifikan, dengan pendapatan sekitar Rp20 juta per bulan, yang naik dua kali lipat dari musim sebelumnya. Hal ini juga berlaku untuk asisten wasit Liga 1 dan Liga 2, yang akan menikmati peningkatan kesejahteraan yang sama.

“Pendapatan mereka sekarang lebih tinggi dari seorang menteri. Mereka bisa mendapatkan gaji sekitar 20 juta per bulan, lebih tinggi daripada menteri. Ini adalah sesuatu yang patut dibanggakan,” kata Etho, Kamis (22/6/2023).

Bukan hanya itu, jumlah pertandingan yang mereka pimpin juga terbilang lebih banyak.

Harapannya tak lain dan tak bukan demi menutup celah terhadap praktik-praktik kotor yang berpotensi merugikan sepak bola Indonesia.

Selama kompetisi, seorang wasit Liga 1 akan memimpin pertandingan sebanyak 17 kali, sementara wasit Liga 2 akan meniup peluit untuk 15 pertandingan. Peningkatan kesejahteraan juga akan dinikmati 36 asisten wasit Liga 1 dan 48 asisten di Liga 2.

Back to top button