KesehatanRamadan

Tips Gowes Aman Saat Berpuasa

Seorang sahabat yang biasa berolahraga mengeluh tak bisa menjalankan hobi bersepedanya saat Ramadan. Apakah memang puasa harus berhenti berolahraga? Tentu saja tidak. Anda tetap harus menggerakan tubuh meski berpuasa agar tetap sehat dan bugar. Bagaimana bersepeda yang aman saat puasa?

Saat puasa maupun tidak, berolahraga sangat menyehatkan. Banyak praktisi kesehatan yang merekomendasikan olahraga bersepeda yang paling cocok dilakukan saat puasa, selain jalan kaki, jogging atau fitnes ringan. Olahraga ini juga termasuk intensitas ringan. Ini penting mengingat olahraga dengan intensitas berat sebaiknya dihindari karena akan membuat tubuh lelah yang pada akhirnya mengganggu ibadah puasa.

Bersepeda juga termasuk jenis aerobik yang baik untuk jantung, sistem peredaran darah, kesehatan paru-paru, meningkatkan kekuatan dan kelenturan otot serta memperbaiki postur dan keseimbangan tubuh. Selain itu, bersepeda juga memiliki keunggulan lain seperti risiko cedera yang lebih rendah. Karena itu, sangat disayangkan jika aktivitas bersepeda Anda berhenti saat bulan Ramadan.

Hanya saja bersepeda saat berpuasa sebaiknya memperhatikan beberapa poin penting menyangkut keselamatan dan kesehatan Anda. Jangan sampai bersepeda malah membuat Anda cedera, atau kelelahan yang membuat puasa menjadi terganggu.

Berikut tips gowes aman saat menjalankan ibadah puasa:

1. Perhatikan Asupan Nutrisi

Asupan makanan yang sehat dan bergizi sangat penting di bulan puasa. Apalagi jika Anda memang rutin melakukan aktivitas bersepeda saat Ramadan. Alangkah baiknya mengonsumsi karbohidrat kompleks seperti nasi merah ataupun gandum, protein, serat, lemak baik, vitamin, dan mineral. Pola makan yang seimbang dan kaya nutrisi sangat dibutuhkan. Jangan pula Anda melewatkan makan sahur karena perannya sangat penting menjaga tubuh tetap sehat selama puasa.

2. Tetap Terhidrasi

Tetap cukupi kebutuhan cairan pada waktu sahur dan berbuka, dianjurkan mengonsumsi 8 gelas per hari agar tubuh tetap terhidrasi. Kalau perlu bawa bekal air minum atau makanan kecil sebagai antisipasi jika waktu berbuka Anda masih berada di jalan.

3. Cek Sepeda

Ini juga harus mendapat perhatian. Cek kondisi sepeda, dari mulai tekanan ban, rantai, hingga rem. Kalau perlu bawa peralatan jika terpaksa harus melakukan perbaikan di jalan. Siapkan pula lampu-lampu sepeda jika Anda bersepeda pada sore hari menjelang buka untuk menjaga keamanan dari pengendara lain.

4. Waktu Bersepeda

Waktu yang disarankan untuk melakukan olahraga selama puasa yakni 60 menit ataupun 30 menit sebelum berbuka, 2-4 jam setelah berbuka, ataupun setelah sahur. Jadi geser waktu bersepeda saat Ramadan menjadi sore hari sekitar 16.00-17.00. Hal ini bertujuan menghindarkan kita dari kelelahan atau dehidrasi karena teriknya matahari.

5. Jarak Tempuh

Mengingat Anda tengah berpuasa, sesuaikan jarak tempuh dan kecepatan sepeda. Ini penting untuk menjaga kondisi tubuh Anda tetap sehat selama puasa. Beberapa pesepeda menganjurkan jarak tempuh maksimal sejauh 8-15 km, dengan waktu tempuh 45-90 menit. Lakukan dengan santai. Kecepatan cukup sekitar 10-15 km/jam.

6. Jalur Sepeda

Bagi yang sering berpetualang dengan sepeda atau sering melalui jalur kemacetan, sebaiknya tahan dulu keinginan Anda. Bersepeda saat puasa sebaiknya mencari jalur yang lancar terhindar dari kemacetan dan polusi udara. Pilihlah track yang sehat seperti daerah yang asri dengan udara yang relatif masih bersih cocok untuk bersepeda lebih santai.

7. Cari Teman

Bersepeda bersama teman tentu akan lebih bersemangat dan mengasyikkan. Selain itu, bila terjadi sesuatu yang tidak diinginkan, ada teman lain yang bisa membantu. Namun patut diingat untuk menjaga kecepatan, waktu tempuh dan jarak sesuai kemampuan tubuh Anda sendiri. Hal ini mengingat saat bersepeda berkelompok ada keinginan untuk memacu sepeda lebih kencang atau memaksakan mengikuti kecepatan anggota kelompok lain. Jangan pula takut atau sungkan untuk meminta istirahat jika tubuh Anda sudah lelah.

8. Cukup Istirahat

Usahakan jangan sampai kurang tidur jika Anda ingin tetap berolahraga selama puasa. Kondisi kurang tidur, akan mengganggu kesehatan tubuh secara menyeluruh. Metabolisme dan hormonal dapat terganggu. Sehingga disarankan untuk tidur selama 7-8 jam per harinya.

9. Dengarkan Tubuh Anda

Saran terpenting yang harus diperhatikan saat berolahraga saat Ramadhan adalah mendengarkan tubuh Anda. Jika Anda mulai merasa lemah atau pusing saat di jalan segeralah beristirahat, jangan memaksakan karena bisa berakibat fatal bagi tubuh dan keselamatan Anda.

Jadi Anda tak perlu lagi khawatir jika memperhatikan poin-poin ini untuk tetap bergowes ria saat puasa. Selamat gowes dan menjalankan ibadah puasa. [ikh]

Back to top button