Di tengah meningkatnya ketegangan di kawasan akibat serangan rudal Iran ke Israel, Asosiasi Sepakbola Israel (IFA) berhasil menandatangani sebuah nota kesepakatan penting dengan CONMEBOL, konfederasi sepakbola Amerika Selatan, yang berlangsung di Kongres CONMEBOL di Asuncion, Paraguay, pada Kamis (11/4).
Kesepakatan ini membuka peluang bagi Israel untuk berpartisipasi dalam turnamen-turnamen besar seperti Copa America, yang merupakan ajang sepakbola terkemuka di Amerika Latin.
Presiden IFA, Moshe Zuares, menyatakan bahwa kesepakatan ini merupakan momen bersejarah dan terobosan internasional bagi sepakbola Israel.
“Ini adalah momen yang sangat menarik dan bersejarah (dan) sebuah terobosan internasional bagi IFA,” kata Zuares. Ia menambahkan, “Persahabatan sejati kami dengan Alejandro Guillermo Dominguez, Presiden CONMEBOL, dan wakil Presiden FIFA telah melahirkan buah yang luar biasa bagi sepakbola Israel.”
Kesepakatan ini tidak mempengaruhi keanggotaan Israel di UEFA, di mana mereka telah menjadi anggota sejak 1994 setelah dipindahkan dari konfederasi Asia karena alasan politis.
Israel bukanlah negara asing pertama yang mendapatkan kesempatan bermain di turnamen CONMEBOL; Jepang dan Qatar sudah pernah berpartisipasi, dan Australia juga diundang meski akhirnya batal karena konflik jadwal.
Penandatanganan kesepakatan ini terjadi beberapa hari sebelum serangan yang dilancarkan oleh Iran ke wilayah Israel, sebagai balasan atas serangan terhadap Konsulat Jenderal Iran di Damaskus, menandai sebuah periode yang penuh tantangan namun juga berpotensi bagi sepakbola Israel dalam arena internasional.
