News

Parlemen Vietnam Setujui Pengunduran Diri Presiden Nguyen Xuan Phuc

Majelis Nasional Vietnam menggelar sidang luar bisa pada Rabu (18/1/2023) untuk menyetujui pengunduran diri Presiden Nguyen Xuan Phuc.

Dalam sidang yang tertutup bagi media internasional itu, lebih dari 93 persen anggota Majelis Nasional menyetujui pengunduran diri Phuc, kata media pemerintah seperti dikutip oleh AFP.

Wakil presiden saat ini, Vo Thi Anh Xuan, secara otomatis menjadi presiden sementara, berdasarkan konstitusi negara.

Pemerintahan Vietnam yang otoriter dijalankan oleh Partai Komunis dan secara resmi dipimpin oleh sekretaris jenderal, posisi paling berkuasa di partai; presiden; dan perdana menteri. Keputusan penting dibuat oleh politbiro, yang sekarang berjumlah 16 orang.

Pengunduran diri Phuc yang tiba-tiba adalah langkah yang sangat tidak biasa di Vietnam, di mana perubahan politik biasanya diatur dengan hati-hati, dengan penekanan pada stabilitas.

Hanya satu presiden Partai Komunis lainnya yang pernah mengundurkan diri, dan itupun karena alasan kesehatan.

Pada Selasa (17/1/2023), Partai Komunis memutuskan Phuc yang berusia 68 tahun itu bertanggung jawab atas kesalahan para menteri senior di bawahnya selama masa jabatannya sebagai perdana menteri 2016-2021, sebelum ia menjadi presiden.

Dua wakil perdana menteri, Pham Binh Minh dan Vu Duc Dam, dipecat bulan ini dalam gerakan anti-korupsi yang menyebabkan penangkapan puluhan pejabat. Banyak tuduhan korupsi terkait dengan respons terhadap pandemi COVID-19.

Back to top button