News

Peran Penting Ricky Rizal, JPU: Kawal Brigadir J Agar Tidak Lari

Jaksa Penuntut Umum (JPU) menyebut terdakwa Ricky Rizal punya peran penting dalam pembunuhan berencana Brigadir J, yakni, menjaga dan mengawal korban agar tidak kabur, hingga akhirnya bisa dieksekusi di rumah dinas Ferdy Sambo di Komplek Polri Duren Tiga, Jakarta Selatan.

Hal ini terungkap dalam sidang lanjutan dengan agenda pembacaan tuntutan terdakwa Ricky Rizal di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin (16/1/2023).

Semula, Jaksa membeberkan bahwa Brigadir J berada di dalam satu mobil yang sama dengan terdakwa Ricky Rizal dalam perjalanan dari Magelang menuju Jakarta. Bahkan, Ricky rela menjaga dan mengawal Brigadir J meski hanya sekadar ingin ke toilet di rest area jalan tol Cikampek.

“Terdakwa mengawasi pergerakan bahwa yang bersesuaian satu sama lain memberikan petunjuk bahwa selain itu juga Nofriansyah Yosua Hutabarat di Jalan Tol yang selalu diikuti dan diawasi oleh terdakwa,” kata Jaksa.

Bahkan, saat kembali melakukan perjalanan dari Magelang ke Jakarta, ia mengaku berniat untuk mencelakai atau membunuh Brigadir J saat mengendarai mobil di jalan tol.

“Kembali ke dalam mobil bahwa sesuai fakta persidangan, berdasarkan keterangan, di mana saat ini jauh di bawah ada menyampaikan saat perjalanan dari Magelang menuju Jakarta terdakwa di jalan tol ada berniat untuk mencelakai atau membunuh korban,” ujarnya.

Untuk itu, jaksa menuding bahwa Ricky sebagai sesama penegak hukum tidak melakukan upaya pencegahan sehingga nyawa Brigadir J tak tertolong.

Sebab, Ricky justru berperan memastikan Brigadir J berada di rumah dinas Ferdy Sambo di Komplek Polri Duren Tiga, Jakarta Selatan. Maka, Ricky dituntut memiliki kesengajaan dan terlibat dalam kasus pembunuhan berencana Brigadir J dengan Ferdy Sambo.

“Namun sesama penegak hukum, tidak ada upaya mencegah. Tersirat kesengajaan secara bersama-sama berkehendak merampas nyawa Brigadir J. Sudah berkehendak mendukung rencana jahat Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi merampas nyawa Yosua,” ungkap dia.

Tak hanya itu, Ricky juga semula sempat mengantongi informasi bahwa Ferdy Sambo bakal mengeksekusi Brigadir J. Terlebih Ferdy Sambo meminta Ricky Rizal untuk menembak Brigadir J yang selanjutnya ia tolak karena alasan mental yang lemah.

Kemudian, sesampainya di rumah dinas Ferdy Sambo, Ricky juga berada di garasi mobil untuk terus melakukan penjagaan dan pengawalan agar Brigadir J tak keluar dari rumah dinas Ferdy Sambo.

“Peran fisik terdakwa duduk di depan di samping. Mobil yang dikendarai terdakwa berangkat menuju rumah dinas, Ricky mendukung rencana berkehendak memuluskan, dan mengambil peran fisik terdakwa sampai di lokasi yang sudah ditetapkan,” ungkap dia.

“Terdakwa mematuhi memanggil Richard Eliezer setelah Ricky Rizal turun menggunakan lift. Kehendak yang sama tanpa upaya mencegah, kemudian melaksanakan dengan memanggil Richard. Akan adanya perintah yang penting dan segera untuk merampas nyawa korban dengan ditembak,” pungkasnya.

Back to top button