Pengamat politik dari Universitas Al-Azhar Indonesia Ujang Komarudin menyebut bahwa terseretnya nama mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan oleh warganet, dalam persoalan Ridwan Kamil yang berdebat dengan akun @outstandjing, soal pembangunan Masjid Al-Jabbar, lebih kepada upaya mencari kambing hitam saja.
“Ya mungkin biasanya kan mencari kambing hitam, yang paling enak kan gitu. Yang paling enak kan ketika disalahkan menyudutkan orang lain. Kan dimana-mana begitu,” ujar Ujang kepada inilah.com saat dihubungi Kamis (5/1/2023).
Ia menyinggung bahwa fenomena mengkambinghitamkan salah satu pihak, sudah menjadi hal biasa di tengah masyarakat, apalagi untuk di ranah politik.
“Misalnya si A sedang dipojokkan, sedang dituduh justru si A itu akan mengkambinghitamkan, mencari pihak lain untuk dituduh agar si A itu dianggap tidak salah, dianggap lebih baik karena dianggap bagus. Itu biasa lah dalam fenomena di masyarakat dan fenomena politik kita,” terangnya.
“Agar seolah-olah kebijakan itu tidak salah, seolah kebijakan itu lebih bagus daripada kebijakan gubernur lain. Ya begitu lah fakta dan kenyataannya, para pendukung saling mengamankan capres masing-masing,” tutupnya.
Diketahui, Ridwan Kamil jadi trending topic di jagat Twitter. Namun dalam utas yang tengah ramai diperbincangkan itu, ada segelintir warganet memanfaatkan kesempatan untuk menyerang calon presiden (capres) Partai NasDem, Anies Baswedan.
Akun @michaelnababani salah satunya. Diduga akun ini merupakan simpatisan Ganjar Pranowo, mengingat pada kolom bio di profil akunnya bertulikan kalimat ‘Vote Ganjar Pranowo for President 2024.’
Dalam unggahan yang ia publikasikan pada Kamis pagi (5/1/2023), ia mengatakan Emil dan Anies punya kemiripan, karena keduanya adalah sosok kepala daerah yang tidak bijak dalam menggunakan dana Anggaran Belanja dan Pendapatan Daerah (APBD).
Cuitan itu ia lontarkan dalam rangka mengomentari ramainya perdebatan Emil dengan akun @outstandjing soal penggunaan dana APBD Jabar untuk pembangunan Masjid Raya Al Jabbar.
“Ridwan Kamil dan Anies Baswedan ada miripnya, awal-awal mereka berkiprah terkesan simpatik, tapi sekarang enggak simpati sama sekali, mereka sama-sama gubernur yang tidak bijak dalam menggunakan dana APBD,” cuitnya.
