News

Tentakel Bisnis ‘Pangeran Solo’

Tak butuh waktu lama, bisnis Gibran dan Kaesang menggurita. Nama Presiden Jokowi menjadi kunci kesuksesan bagi duo ‘Pangeran Solo’ itu.

 #Bagian kedua dari lima tulisan.

GIBRAN Rakabuming (34 tahun) dan Kaesang Pangarep (27 tahun) memang beruntung. Tak seperti pengusaha muda lainya, dalam sekejap bisnis keduanya menggurita. Putra Presiden Jokowi itu seperti mendapat durian runtuh. Sejak ayahnya menjadi presiden pada 2014, banyak yang berlomba mendekati keduanya untuk membangun bisnis bersama.

Dan Kaesang tak menafikan pelbagai kemudahan yang diperolehnya sebagai anak Presiden Jokowi. “Itu (anak presiden) namanya privilage, saya mengakui. Mau pembelaan bagaimanapun, saya punya privilage. Maksimalkan yang saya punya, tetapi tetap bertanggung jawab,” kata Kaesang saat berbincang di YouTube dengan Deddy Corbuzier.

Sejak Gibran terpilih sebagai Wali kota Solo, tampuk kerajaan bisnis dikelola oleh Kaesang Pangarep. Inilah.com meriset jejaring bisnis yang kini dimiliki Gibran dan Kaesang. Ini diantaranya:

  1. Bisnis Kuliner

Boleh dibilang ini bisnis awal Gibran dan Kaesang. Sejak Jokowi menjadi presiden pada periode pertama, mereka mulai mengibarkan bendera bisnis kuliner. Usaha kuliner Gibran yang pertama kali dikenal masyarakat adalah Chilli Pari. Perusahaan yang berdiri pada Desember 2010 ini menyediakan jasa katering. Chilli Pari jor-joran dipasarkan Gibran melalui media sosial, salah satunya Twitter.

Lewat @Chilli_Pari Gibran rajin mencuitkan menu-menu kateringnya. Kadang-kadang akun ini secara tak langsung juga dipromosikan adik kandung Gibran, Kaesang Pangarep, melalui media sosial Twitter.

Gibran kemudian melebarkan sayap di Markobar. Merek martabak kekinian itu merupakan bisnis generasi kedua pengusaha Arif Setyo Budi, yang dikembangkan oleh Gibran sejak 2015. Gibran sempat mengklaim bisnis yang dikembangkan tak terpengaruh dengan nama besar politik ayahnya.

Pada 2019, Gibran mendirikan PT Siap Selalu Masa bersama Kaesang. Kolaborasi bisnis ini menghasilkan produk makanan ringan yang telah dipasarkan di gerai minimarket, seperti Indomart dan Alfamart. Di perseroan, selain sebagai pendiri, Gibran menjabat sebagai komisaris.

Gibran juga berbisnis minuman tradisional, yakni Goola. Merek minuman yang telah dibuka di beberapa pusat perbelanjaan ini digarap Gibran bersama rekannya, Kevin Susanto.

Goola mengantongi pendanaan perdana senilai US$ 5 juta atau sekitar Rp 70 miliar dari modal ventura Alpha JWC Ventures. Pada 5 Agustus 2019, rekan bisnis Gibran, Kevin mengatakan target perusahaannya adalah mempopulerkan kuliner tradisional khas Indonesia kepada masyarakat urban.

Tak hanya itu, Gibran bersama Kaesang menggandeng chef Arnold Purnomo dan rekan pengusaha mereka, Randy Kartaninata, mendirikan start up bisnis makanan berat, yakni Mangkokku. Di perusahaan itu, Gibran memegang kuasa sebagai pendiri sekaligus penasihat untuk oprasional perusahaan. Mangkokku meraih pendanaan tahap awal atau atau seed funding senilai US$ 2 juta atau Rp 28,3 miliar dari Alpha JWC Ventures.

Selain mendirikan dan mengembangkan perusahaan kuliner, tahun lalu Gibran juga menanamkan modal. Ia menjadi investor warteg digital bernama Wahyoo. Wahyoo didirikan oleh Peter Shearer pada Juni 2017. “Warteg bukan sekadar tempat makan tapi ini adalah budaya bangsa. Orang Indonesia makannya, ya, di warteg, makanya ini harus dilestarikan,” kata Gibran.

Kemudian Kaesang meluncurkan Ternakopi April 2019 melalui PT Ternak Kopi Indonesia.

Tidak berhenti di situ, anak bungsu Jokowi ini meluncurkan Yang Ayam di bawah bendera PT Pilar Kuliner Indonesia. Bisnis ini memadukan ayam goreng tepung dengan bumbu ayam kalasan khas Jawa Tengah.

Ada peran Jokowi mendekatkan kedua putranya dengan sumber-sumber pendanaan yang menggerakkan usaha rintisan makanan dan minuman mereka. Itu bisa dilihat dari perusahaan bernama Harapan Bangsa Kita, yang menjadi induk usaha untuk sejumlah bisnis kuliner yang dijalankan oleh Gibran dan Kaesang.

Dikenal sebagai GK Hebat, perusahaan induk berkantor di Generali Tower, kawasan bisnis Gran Rubina, Jakarta Selatan, ini membawahi Sang Pisang, Yang Ayam, Ternakopi, Siap Mas, Let’s Toast, dan Enigma Camp, serta menjalin kemitraan bisnis dengan para pelaku usaha mikro, kecil dan menengah.

GK Hebat berdiri pada akhir 2019 dari kongsi tiga perusahaan, masing-masing PT Siap Selalu Mas milik Gibran dan Kaesang; PT Wadah Masa Depan yang terafiliasi dengan keluarga Gandi Sulistiyanto (Direktur Utama Sinar Mas); dan PT Gema Wahana Jaya milik keluarga Theodore Permadi Rachmat, satu dari 50 orang terkaya di Indonesia.

  1. Bisnis Olahraga

Kaesang terus berekspansi. Datang sebagai anak milenial, putra bungsu orang nomor satu di Indonesia ini benar-benar melek industri dan bisnis.Tidak berhenti di bisnis kuliner, Kaesang melebarkan sayapnya dengan ikut menjadi bos klub sepakbola, seolah mengikuti jejak Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir yang pernah menjadi bos Inter Milan.

Pada 20 Maret 2021, Kaesang memboyong 40% saham PT Persis Solo Saestu, pemilik klub sepakbola asal Kota Solo. Tidak terekspos berapa uang yang dibakar Kaesang untuk mencaplo saham mayoritas klub. Juga tak pernah diungkap asal-usul uangnya.

Bersamaan dengannya, Erick Thohir dan Kevin Nugroho turut memborong saham Persis Solo masing-masing 20% dan 30%.

Ketiganya total mencaplok 90% saham Persis Solo dari pengusaha Jakarta Vijaya Fitriyasa yang sebelumnya sebesar 70%. Sisa sebesar 10% saham klub tersebut dipegang oleh 26 klub internal Persis Solo.

Kaesang, yang diplot sebagai Direktur Utama Persis Solo, menginginkan klub ini punya manajemen profesional dan transparan dan bisa melanjutkan trek ke Liga 1. Sebagai Komisaris Persis Solo adalah Mahendra Agakhan Thohir, putra dari Erick sekaligus Presiden Komisaris Persis Solo.

Beredar kabar bahwa klub ini akan mengikuti Bali United (BOLA) untuk melantai di bursa. Bahkan, di akun Twitter @kaesangp, Kaesang pernah mengunggah foto bersama konglomerat Pieter Tanuri, pemilik Bali United lewat PT Bali Bintang Sejahtera Tbk (BOLA).

Secara politis memang memiliki klub bola merupakan langkah strategis. Terlebih klub yang dipilih adalah Persis Solo, yang merupakan klub kebanggaan warga Solo, kota cikal-bakal trah Presiden Jokowi.

  1. Bisnis Investasi

Perusahaan induk bisnis Kaesang baru mencaplok 8% saham PT Panca Mitra Multiperdana Tbk (PMMP), sebuah perusahaan terbuka yang bergerak di bisnis makanan beku berbasis udang. Untuk membenamkan sahamnya di PMMP, PT PT Harapan Bangsa Kita alias GK Hebat menyetor Rp92,2 miliar untuk membeli 188.240.000 lembar saham. GK Hebat membeli saham dari PT Tiga Makin Jaya. TMJ merupakan pemegang saham pengendali perusahaan dengan 1,2 miliar saham atau setara 51%.

Saham ini ditransaksikan oleh investor lokal melalui broker PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk (LG) bertindak sebagai penjual sementara sebagai pihak pembeli melalui broker PT Aldiracita Sekuritas Indonesia (PP). Aldira Sekuritas beralamat di Sinar Mas Land Plaza Menara III, Jakarta Pusat. Aldiracita Sekuritas memiliki saham senilai Rp10,7 juta di PT Ternak Kopi Indonesia milik Kaesang.

PMMP yang dibeli Kaesang adalah produsen makanan beku berbasis di Cengkareng, Jakarta Barat dengan delapan pabrik yang tersebar di Pulau Jawa.

Perusahaan ini mampu memproduksi hingga 25.00 ton makanan beku per tahun untuk diekspor ke luar negeri seperti Jepang dan Amerika Serikat. Belum lama, perusahaan ini juga meraih kontrak baru senilai US$10 juta atau setara Rp142 miliar untuk penjualan produknya ke kedua negara tersebut.

Selain membeli saham, perusahaan juga berencana membentuk tim digitalisasi, didukung oleh salah satu lini bisnis GK Hebat yaitu GK Plug and Play, yang nantinya akan berfokus pada identifikasi proses bisnis dan operasional Perseroan dan menghasilkan inovasi digital untuk meningkatkan kinerja perseroan.

Jauh sebelum mencaplok saham PMMP dengan nominal besar, Kaesang sebetulnya sudah berselancar di dunia investasi saham dengan membeli saham. Beberapa perusahaan terbuka yang sering dibelinya antara lain PT Aneka Tambang Tbk (ANTM). Saham emiten nikel ini menjadi langganan Kaesang belajar berinvestasi.

Tidak jarang, aksi pembelian sahamnya menyedot perhatian publik sehingga turut mengereka harga saham emiten.

Selain itu, Kaesang juga menggarap saham PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) atau PGN, sebuah perusahaan milik negara yang mengelola infrastruktur gas di Indonesia. Kaesang pun merambah ke saham emiten lain yang melantai di bursa. Salah satunya yang menurutnya bagus adalah saham PT Kimia Farma Tbk (KAEF), anggota Holding BUMN Farmasi bersama dengan PT Indofarma Tbk (INAF) dengan induk PT Bio Farma (Persero).

Saham PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (BJTM) juga sering diborong Kaesang. Memang muncul pertanyaan, darimana Kaesang mendapat informasi untuk membeli saham BUMN yang moncer?

Selain itu Kaesang tengah mengembangkan SKI Capital Partners. Perusahaan ini menjembatani para calon pebisnis yang ingin mengembangkan usaha, tapi terkendala modal. Sehingga bagi siapa saja yang memiliki ide bisnis, bisa kerja sama dengan perusahaan yang baru dirintis Kaesang tersebut.

  1. Bisnis Entertainment

Bersama Raffi Ahmad, Kaesang juga terjun ke dunia hiburan alias entertainment. Baru-baru ini, Kaesang ditunjuk sebagai komisaris di perusahaan hiburan milik Raffi, RANS Enterntainment.  Bersama Dony Oskaria, yang juga menjabat sebagai Dirut holding BUMN Pariwisata, Kaesang masuk ke bisnis hiburan lewat RANS.

Tak lama, RANS juga bekerja sama dengan PT Surya Citra Media Tbk (SCMA), perusahaan media SCTV dan Indosiar milik Grup PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK) atau EMTEK milik konglomerat Eddy Kusnadi Sariaatmadja.

Dalam biografi singkat, Google akan menampilkan jenis pekerjaan dan Kaesang disebut sebagai Youtuber.

Konten Youtube-nya beragam, mulai dari acara keluarga, bisnis hingga tips. Jumlah pelanggannya sudah mencapai jutaan orang, sesuatu yang cukup prestisius. Selain aktif di Youtube, Kaesang juga aktif di Twitter. Sering terjadi, cuitannya menarik perhatian warganet, terutama ketika dia merekomendasikan pembelian saham.

  1. Bisnis ‘Palugada’

Sebagai anak Presiden Jokowi, Kaesang dan Gibran punya keleluasaan untuk mengembangkan bisnis apapun. Sering disebut dengan istilah ‘palugada’ — apa lu mau gua ada. Kaesang meluncurkan Sang Javas, yang diluncurkan sebelum Sang Pisang pada 27 Agustus 2017. Bisnis clothing yang diberi nama Sang Javas ini sempat menyita perhatian netizen di media sosial. Pasalnya Kaesang memilih tema Kecebong dalam desain kaosnya.

Menurut Kaesang, gambar kecebong layaknya potongan komik pada bagian depan kaus terinspirasi dari perilaku masyarakat di media sosial. Di Indonesia, Cebong sendiri merupakan panggilan untuk pendukung berat Jokowi saat pemilihan presiden beberapa waktu lalu.

Produksi pertama kaos Sang Java adalah 1.000 potong. Dalam dua minggu kaus terjual sekitar 300 potong. Satu kaos dibanderol dengan harga Rp 150.000 tersedia dalam berbagai ukuran. Kaos-kaos ini bisa dibeli lewat website sangjavas.com, marketplace, dan offline store Truz x Sang Javas Store di Kota Surakarta, Jawa Tengah. Namun saat ini, Sang Javas bekerja sama dengan perusahaan percetakan komik sedang fokus memproduksi komik berdasarakan karakter-karakter yang ada, seperti kecebong Keceboy, Gatot Kece, dan lainnya.

Sedangkan Gibran mendirikan ‘Tugas Negara Bos’ sejak tahun 2017 lalu. Lewat akun Instagramnya, Gibran bercerita kala ini bisnis jas hujan yang ia gagas bersama Kaesang, dan teman-temannya yang produksinya di kota Solo. Jas hujan Tugas Negara Bos pertama kali populer saat Najwa Shihab difoto sedang memakainya.

Selain itu, Tugas Negara Bos juga pernah menjual jaket bomber edisi spesial yang sebagian keuntungannya didonasikan untuk patungan dukung pembangunan pesawat buatan Indonesia, R80. Jas hujan Tugas Negara Bos memiliki dua varian, warna hitam dan putih transparan yang dijual masing-masing dijual Rp 155.000.

Selain itu ada permainan ‘Hompimpa Games’ Berdiri sejak Juli 2017, Hompimpa Games penerbit dan pengembang board game dan card game milik Gibran dan Kaesang ini fokus pada konten Nusantara dan nilai nilai baik Indonesia. Bergerak sebagai publisher and store, Hompimpa Games mencoba merealisasikan ide-ide kreatif para game designer dan game developer agar dapat dinikmati oleh para seluruh lapisan masyarakat.

Hompimpa Games sudah mengeluarkan board game Orang Rimba: The Forest Keeper, Acaraki: The Java Herbalist, Math Cat, Senggal-Senggol Gang Damai, dan The Art of Batik pada kisaran harga Rp 90.000.

Masih ada yang lainnya. Gibran membangun iColor yang merupakan bisnis reparasi produk keluaran Apple. iColor adalah perusahaan yang bergerak di bidang jasa perbaikan produk-produk Apple di bawah naungan PT Icolor Digital Indonesia yang melayani jasa service Apple terlengkap di seluruh Indonesia.

Saat ini iColor hanya tersedia di Jakarta, sebab menurut Gibran, Jakarta merupakan kota yang masyarakatnya mayoritas menggunakan produk Apple. Toko iColor kini berada di Ruko Thamrin Residence, Jakarta Pusat.

(Bersambung ke bagian tiga)

Back to top button