Market

Resmikan Bandara Panua-Gorontalo, Jokowi Tak Puas: Landasannya Terlalu Pendek


Presiden Jokowi  meresmikan operasional Bandara Panua di Desa Imbodu, Kabupaten Pohuwato, Gorontalo, Senin (22/4/2024). Jokowi tak puas dengan panjang landasan.

Dalam meresmikan Bandara Panua, presiden didampingi Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi, Menteri PUPR Basuki Hadi Muljono, Penjabat (Pj) Gubernur Gorontalo Ismail Pakaya dan Bupati Pohuwato Saipul Mbuinga.

Jokowi tiba di Bandara Panua sekitar pukul 07.51 WITA menggunakan pesawat Citilink tipe ATR 72-600 dari Bandara Djalaluddin, Gorontalo. Fokus Jokowi adalah meninjau fasilitas terminal serta mendengarkan paparan Menhub Budi.

Jokowi menilai, eksistensi bandara sangat penting untuk bersaing dengan negara lain agar kecepatan mobilitas orang dan logistik lebih baik lagi. Perputaran ekonomi bisa semakin berkembang.

“Ke depan, bukan negara besar mengalahkan negara kecil, tapi negara cepat mengalahkan negara lambat. Oleh sebab itu, kita perlu cepat. Saya senang, Alhamdulillah Bandara Panua di Pohuwato ini telah selesai. Tadi Pak Menteri Perhubungan bilang menghabiskan Rp437 miliar, ini duit semua. Gede banget,” kata Jokowi.

Jokowi menilai, panjang landasan yang hanya 1.200 x 30 meter masih sangat pendek.  Dimintanya, Menhub Budi memperpanjang landasan agar bisa didarati pesawat jenis lain.

“Saya lihat 1.200 itu masih belum bisa didarati ATR full. Masih enggak bisa. Oleh sebab itu, saya perintahkan landasan pacu untuk ditambah. Paling lambat tahun depan kalau bisa tahun ini. Insha Allah,” katanya.

Menhub Budi mengatakan, Bandara Panua ini, merupakan bandara ke-25 dari 27 bandara yang dibangun. Bandara ini dibangun sejak 2015, menelan anggaran Rp437,4 miliar.

“Ini adalah salah satu Legacy dari Bapak Presiden yang selalu memberikan arahan kepada kami untuk membangun bandara di semua pelosok tanah air. Kami laporkan juga anggaran untuk membangun di sini tidak kecil yaitu Rp437 miliar, karena tanahnya relatif tidak bagus sehingga kita perlu melakukan improvement dari tanah ini” tutur Budi.

Bandara Panua memiliki sejumlah fasilitas penting di antaranya landasan pacu sepanjang 1200 meter x 30 meter, taxiway 15 meter x 170 meter, serta apron 110 meter x 70 meter. Gedung terminal berukuran 990 meter-persegi dengan pesawat terbesar yang bisa terbang dan mendarat jenis ATR 72-600.

Pembangunan Bandara Panua sudah dimulai sejak 2015 dan baru benar-benar rampung pada 2024. Bandara perintis itu menelan biaya keseluruhan sebesar Rp437,4 miliar, sebagian di antaranya dibiayai melalui mekanisme Surat Berharga Syariah Negara (SBSN).

Sebelum diresmikan Jokowi, penerbangan perintis perdana dari dan ke Bandara Panua sudah dilakukan pada 18 Februari 2024. Pesawat DHC-6 Twin Otter milik maskapai SAM Air sukses mendarat dan terbang dengan rute Gorontalo-Pohuwato-Palu untuk rute pergi pulang (PP).
 

Back to top button