News

Temukan Indikasi Ajakan Memilih, Bawaslu Dalami Video PDIP Kampanyekan Ganjar

Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI menegaskan pihaknya masih memproses laporan video yang diduga mengampanyekan bakal calon presiden (bacapres) Ganjar Pranowo. Meski, unggahan ini sudah dihapus dari media sosial (medsos) Twitter Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).

“Alhamdulillah kalau sudah dihapus, tapi kalau sudah masuk di kami ya tidak (berhenti). Pasti kan dilanjutkan,” kata Bagja saat ditemui wartawan di kawasan Harmoni, Jakarta Pusat, Kamis (31/8/2023).

Dia menjelaskan, saat ini laporan tersebut masih dalam proses pemeriksaan Bawaslu. Bagja mengaku, video itu memuat materi yang terindikasi ajakan kepada pemilih.

“Temuan? ada indikasi kepala daerah, nanti kita lihat apakah tersangkut atau tidak, kita batasi kepala daerah ya,” ujar Bagja.

Dia mengingatkan, saat ini tahapan pemilu masih dalam fase sosialisasi. Artinya, tidak boleh ada ajakan kepada publik untuk mencoblos calon tertentu.

“Sekarang kan tidak boleh mengajak, batasan kita kan itu sama penggunaan frekuensi publik, berarti kan televisi ya. Kalau media sosial memang agak sulit ya, tapi kan ya mengajaknya itu yang jadi batasan,” jelas Bagja.

Sebelumnya, PDIP mulai blak-blakan mengajak publik untuk memilih bacapres Ganjar Pranowo. Ajakan ini dikemas dalam video dan diunggah melalui akun Twitter atau kini bernama X milik PDIP yaitu @PDI_Perjuangan.

Salah satu contohnya, PDIP mengunggah cuitan melalui video ajakan antara lain dari kepala daerah di antaranya Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka dan Wali Kota Medan Bobby Nasution. Mereka merupakan kader PDIP yang juga anak dan menantu Presiden Joko Widodo (Jokowi).

“Saya Gibran Rakabuming, mengajak seluruh warga untuk berbondong-bondong ke TPS di 14 Februari nanti untuk memilih PDI Perjuangan dengan Pak Ganjar. Terima kasih,” ucap Gibran dikutip Senin (28/8/2023).

Kemudian, Bobby Nasution melontarkan pernyataan hampir senada.

Namun belakangan, PDIP justru menghapus unggahan video ajakan memilih Bacapres Ganjar Pranowo yang sebelumnya tampak di akun Twitter (X) resmi partai berlambang banteng moncong putih ini. Dari sekian unggahan video yang sebelumnya ditampilkan di akun @PDI_Perjuangan, kini sudah tidak terlihat lagi.

Pantauan inilah.com, unggahan tersebut sudah tidak ada sejak Selasa pagi (29/8/2023). Meski begitu, PDIP mengunggah cuitan di Twitter dengan menyertakan video saat jumpa pers bersama wartawan.

Partai yang dipimpin Megawati Soekarnoputri ini mencoba memberikan klarifikasi ihwal video mengajak publik memilih Ganjar tersebut. Klarifikasi ini dilakukan dengan mengunggah pernyataan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto.

“Hasto Kristiyanto Nilai Video Kepala Daerah Kader PDI Perjuangan Ajak Pilih Ganjar Pranowo Bukan Bentuk Kampanye,” demikian cuitan yang terpampang di beranda akun Twitter @PDI_Perjuangan.

Unggahan berikutnya masih lanjutan pernyataan Hasto Kristiyanto yang mengeklaim video berisi ajakan memilih Ganjar bukan kampanye, tapi sekadar komunikasi politik.

Back to top button