News

Tempo dan Etho Akhirnya Berdamai Usai Ada Permintaan Maaf Redaksi

Menteri BUMN Erick Thohir telah berdamai dengan pihak Tempo setelah adanya permintaan maaf dari pihak redaksi. Hal ini terkait dengan tayangan Bocor Alus Politik dengan pembawa acaranya Redaktur Pelaksana Tempo Stefanus Pramono. Kasus Etho dan Tempo sebelumnya bergulir di Dewan Pers.

“Saya atas nama tim Bocor Alus Politik meminta maaf kepada mas Erick Thohir jika pemberitaan kami menimbulkan dampak yang tidak menyenangkan. Begitu juga kepada pemirsa dari Bocor Alus Politik kami meminta maaf kalau ada kata-kata yang tidak berkenan atau sesuai,” ujar Stefanus lewat tayangan hak jawab yang disiarkan di Youtube Tempo seperti dikutip, Rabu (9/8/2023).

Mungkin anda suka

Dalam video hak jawab itu tampak tim Tempo dan Etho berbincang santai. Perbincangan berlangsung dalam durasi enam menit itu menjadi bagian dari kewajiban Tempo yang dinyatakan Dewan Pers telah melanggar tiga pasal dalam kode etik jurnalistik.

Dalam perbincangan ringan dan informal, Etho menyatakan dirinya sebagai bagian dari pers merasa hak jawab adalah bagian dari itikad menjunjung kebebasan pers. Etho merasa hak jawab itu jadi media agar informasi yang disampaikan bisa utuh, seimbang, dan fair.

“Jadi enggak usah serius-serius. Seperti ini saja (ngobrol) hak jawabnya,” ujar Erick.

Dalam kesempatan itu Etho menjelaskan isi konten yang jauh dari kebenaran soal Ranger Medsos BUMN yang sejatinya dibuat sebagai sarana publikasi kinerja perusahaan, bukan personal.

Sebelumnya Dewan Pers menyatakan Tempo melanggar Pasal 1, Pasal 2, dan Pasal 3 Kode Etik Jurnalistik (KEJ). Konten tersebut juga dinyatakan tidak berimbang, tidak jelas sumbernya, tidak uji informasi, mencampurkan fakta dan opini, juga menghakimi.

Back to top button