Hangout

Tegas Tolak Endorse Brand Pro-Israel, Syifa Hadju: Daripada Nggak Berkah

Aktris Indonesia Syifa Hadju menunjukkan komitmennya pada krisis kemanusiaan di Palestina dengan berani menolak kerja sama atau endorse dengan brand yang mendukung Israel. Melalui siaran langsung di Instagram, Hadju mengungkapkan keberatanannya pada apa yang dia sebut sebagai “genosida” yang sedang terjadi di wilayah tersebut.

“Apa yang terjadi saat ini tuh bukan hal yang bisa dibanding-bandingkan dengan apa yang terjadi di negeri ini. Ini genosida, ini sudah bukan perang,” tegas Hadju dalam siaran langsung Instagramnya yang diunggah ulang oleh banyak netizen.

Syifa Hadju, yang memiliki 17 juta pengikut di Instagram, mengatakan bahwa dia merasa berkewajiban untuk menyadarkan dunia akan penderitaan rakyat Palestina.

“Supaya seluruh dunia tahu dan awareness dengan apa yang terjadi di sana, situasi terkini di sana gimana, gimana horor dan teror yang ada,” ujar Syifa.

Meskipun keputusannya ini mendapat reaksi negatif dari beberapa pihak, Hadju tetap kukuh pada pendiriannya. “Sebenarnya ada impact-nya sih. Kayak kemarin ada brand yang nggak jadi kerja sama atau ada beberapa brand yang aku tahu pro ke sana [Israel], akhirnya aku menolak tawarannya,” kata aktris kelahiran Jakarta tanggal 13 Juli 2000 ini.

Dia percaya bahwa apa yang dia lakukan adalah bentuk perlawanan moral. “Aku merasa daripada nggak berkah, ya nggak sih? Ya, udah ini memang jalan dari Allah, kalau akhirnya memang bukan rezeki buat aku berarti memang bukan hal yang baik untuk aku,” tukasnya.

Syifa Hadju sebelumnya telah mengambil bagian dalam demonstrasi di Kedutaan Besar AS dan Gedung PBB, memprotes kekejaman Israel terhadap warga Palestina. Hadju tampak mengangkat papan bertuliskan, “You don’t need to be muslim to stand up for Gaza. You just need to be human.”

Keputusan Hadju ini datang di tengah lonjakan protes global menentang kebijakan Israel di Gaza, yang telah menewaskan lebih dari 8.000 orang, setengahnya adalah anak-anak. Demonstrasi pro-Palestina dilaporkan berlangsung di berbagai penjuru dunia, termasuk Indonesia, Turki, Inggris, Perancis, Malaysia, Swedia, hingga Amerika Serikat.

Back to top button