News

Tantangan Kubu Ganjar Hadapi Pemilu, Mahfud: Keberpihakan Aparat, Keuangan dan Kecurangan

Calon wakil presiden Mahfud MD mengklaim pihaknya tidak memiliki aparat yang bisa diajak kerja sama seperti yang dibayangkan oleh beberapa pihak. Hal tersebut ia sampaikan untuk menepis maraknya isu yang menyebut adanya keberpihakan aparat di kubunya.

“Kita tidak punya aparat yang secara struktural bisa diajak untuk betul-betul atau berpihak kepada kita. Kita tidak punya itu,” kata Mahfud di bilangan Jakarta Pusat, Selasa (14/11/2023).

Akan tetapi, Mahfud meyakini bahwa pihaknya dapat menjalani proses tersebut hingga memenangkan Pilpres 2024. Dalam kesempatan tersebut ia juga turut menyampaikan tantangan yang bakal dihadapinya ke depan tidak hanya soal isu keberpihakan tapi juga ada hambatan keuangan dan kecurangan.

“Yang kita hadapi adalah ya banyak, ketidakjujuran dalam pemilu mungkin juga menjadi hambaran kita. Kemudian mungkin uang juga kita lebih terbatas,” ungkapnya.

Selain itu, Mahfud juga mengucapkan terima kasih kepada para pendukung setia. Ia berharap dengan dukungan tersebut tidak akan berhenti sampai disini dan akan terus berjalan seterusnya. “Mudah-mudahan tidak berhenti sampai deklarasi karena tantangan yang kita hadapi itu banyak,” ucapnya.

Diketahui, tiga pasangan calon presiden (capres)-calon wakil presiden (cawapres) yang akan bertarung di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 resmi mendapatkan nomor urut.

Hal itu diketahui dari agenda pengundian nomor urut capres-cawapres yang berlangsung di kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, Jalan Imam Bonjol, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (14/11/2023) malam.

Nomor urut satu didapatkan oleh pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Cak Imin) Nomor urut dua diperoleh pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Sementara, nomor urut tiga didapatkan oleh pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD.
 

Back to top button