News

Tak Terima Disebut Inkonsisten, Projo Balas Sindiran Hasto

Relawan Presiden Joko Widodo (Jokowi) Projo membalas sindiran Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto, yang menyebut mereka inkonsisten telah menyatakan dukungan untuk Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.

Sekjen Projo, Handoko, sebut Hasto salah mengartikan pertemuan Projo dengan relawan Prabowo Subianto beberapa waktu lalu. Menurutnya dalam berdemokrasi, wajar untuk menjalin komunikasi dengan pihak manapun.

Ia menegaskan Projo belum menentukan dukungan hingga saat ini, masih menunggu perintah dari Jokowi. “Projo dan relawan Jokowi lainnya menunggu perintah Pak Jokowi soal arah dukungan pada Pilpres 2024. Projo tidak nggege mongso. Tidak grusa-grusu,” katanya kepada wartawan di Jakarta, Minggu (9/7/2023).

Handoko menyatakan komunikasi yang ia lakukan bertujuan untuk memastikan terciptanya pemilu yang damai dan berkualitas. “Projo tidak sombong dan tidak pelit dalam hal ini (berkomunikasi). Berpolitik itu bukan tindak pidana, bukan tindakan asusila. Kecuali kalau korupsi itu baru melanggar hukum,” tuturnya.

Terkait rekam jejak yang disinggung Hasto, ia malah balik mempertanyakan bagian mana yang dianggap tidak jelas. “Sebagai relawan Jokowi hingga sekarang tidak menyeberang ke manapun. Projo sampai sekarang bukan relawan Anies, bukan relawan Prabowo, juga bukan relawan Ganjar. Tetap relawan Jokowi. Mana rekam jejak inkonsisten?” ucap dia.

Sebelumnya, Projo bertemu relawan dari Rumah Besar Relawan Prabowo 08 di kantor DPP Projo, kawasan Pancoran Timur, Jakarta Selatan, Kamis (6/7/2023). Langkah ini mulai membuat PDIP gerah. Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menyindir para relawan Jokowi itu. Ia sebut sikap relawan tidak konsisten, sembari mengingatkan bagaimana kerasnya mereka dulu menolak Prabowo di Pemilu 2019.

“Sehingga kalau kita lihat dari berbagai rekam jejak yang kemarin menyatakan dukungan di luar Pak Ganjar, itu memang menunjukkan dukungan yang track record-nya fluktuatif, berubah-ubah. Dulu mau membubarkan, akhirnya nggak jadi, menolak Pak Prabowo jadi menteri, akhirnya tidak jadi,” kata Hasto di Rumah Aspirasi Relawan Ganjar, Jakarta Pusat, Sabtu (8/7/2023).

Seakan tidak mau terlihat gusar, Hasto menegaskan bahwa jumlah relawan Jokowi yang mendukung Ganjar lebih banyak. Selain itu, relawan yang mendukung Ganjar juga disebutnya memiliki sikap konsisten.

“Tapi kalau secara kuantitatif jumlah relawan dari Pak Jokowi yang mendukung Pak Ganjar itu kan jauh lebih banyak. Nah yang mendukung Pak Ganjar ini sesuatu yang autentik yang esensial sehingga tidak mengalami gelombang naik dan turun kecuali konsistensi di dalam mendukung Pak Ganjar,” ujarnya.

Back to top button