News

Kasus Positif Bertambah 256 Orang, Seluruh Wilayah Kaltim Masuk Zona Merah COVID-19

Seluruh wilayah di Provinsi Kalimantan Timur atau Kaltim telah berstatus zona merah COVID-19. Yang terbaru adalah wilayah Mahakam Ulu yang sebelumnya bersatus zona oranye dan sekarang berubah menjadi zona merah berdasarkan kasus harian.

Juru bicara Satgas COVID-19 Provinsi Kaltim Andi Muhammad Ishak mengatakan update kasus harian tersebut Kabupaten Mahakam Ulu bertambah enam orang pasien terkonfirmasi positif. Sehingga jumlah keseluruhan pasien COVID-19 di Mahakam Ulu berjumlah 52 orang.

Andi mengungkapkan secara keseluruhan tambahan kasus terkonfirmasi positif di Provinsi Kaltim masih di bawah angka kesembuhan.

“Untuk kasus positif bertambah 256 orang, sedangkan kasus sembuh bertambah 1.006 orang,” katanya di Samarinda, Jumat (18/3/2022).

Andi menjelaskan tambahan kasus tertinggi terjadi di wilayah Samarinda dengan jumlah 410 orang, kemudian Balikpapan 242 orang, Berau 156 orang, Paser 64 orang, Kutai Timur 42 orang, Kutai Kartanegara 39 orang, Bontang 28 orang, Kutai Barat 14 orang, Penajam Paser Utara 12 orang dan Mahakam Ulu 1 orang.

Sementara itu, tambahan kasus terkonfirmasi positif terjadi di Balikpapan 55 orang, Bontang 45 orang, Berau 34 orang, Paser 32 orang, Kutai Kartanegara 31 orang, Kutai Timur 20 orang, Kutai Barat 19 orang, Samarinda 15 orang, Mahakam Ulu 6 orang dan Penajam Paser Utara 4 orang.

Andi menambahkan untuk kasus meninggal dunia masih terjadi penambahan lima orang dan menjadikan jumlah keseluruhan kasus meninggal dunia sebanyak 5.651 orang.

“Secara umum perkembangan kasus terus menunjukkan angka penurunan, saat ini jumlah pasien positif COVID-19 yang menjalani perawatan di wilayah Kaltim berjumlah 6.092 orang,” jelasnya.

Andi mengimbau masyarakat tetap tertib dalam menjalankan protokol kesehatan, meski sejumlah pengetatan aturan oleh Pemerintah Daerah sudah mulai diturunkan.

“Kami ingatkan penyebaran virus masih terjadi, tetap waspada dengan tidak melupakan prokes dalam kegiatan sehari-hari,” katanya.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button