Hangout

Satu dari 10 Orang di Dunia Ternyata Tidak Tahu Idap Penyakit Ginjal

Ketua Umum Perhimpunan Nefrologi Indonesia dr. Aida Lydia, PhD, SpPD-KGH mengatakan dari data global satu dari sepuluh orang di dunia mengalami penyakit ginjal, dan rata-rata mereka tidak mengetahui kalau memiliki penyakit ginjal.

Mereka baru menyadari dirinya mengalami penyakit ginjal ketika fungsi ginjal sudah menurun jauh, sudah mendekati atau mencapai stadium akhir.

Pada Pasien Ginjal Kronik (PGK) akan mengalami banyak komplikasi salah satunya adalah anemia, hampir 80 persen pasien dialysis memiliki Hb < 10 g/dL hal ini dikarenakan belum mendapatkan pengobatan anemia dengan baik.

“Hal ini menjadi tantangan bagi kita semua agar komplikasi anemia ini bisa diatasi dengan baik, paling tidak bisa mendapatkan Hb yang baik anatara 10 – 11,5 g/dL,” kata Aida saat temu media virtual, ditulis di Jakarta, Jumat, (11/03/2022).

Jenis Gangguan Ginjal terbagi menjadi dua yaitu gangguan ginjal akut dan penyakit ginjal kronik (PGK).

Untuk gangguan ginjal akut biasanya gangguan ginjal berlangsung mendadak (dalam jam-hari) dan fungsi ginjal dapat pulih bila segera diatasi.

“Sedangkan PGK biasanya gangguan ginjal sudah berlangsung lama (lebih dari 3 bulan) dan fungsi ginjal tidak dapat pulih, disini kita harus bisa mencegah jangan sampai menjadi gagal ginjal,” papar Aida.

Masih menurutnya, pada kondisi gagal ginjal, ginjal tidak lagi berfungsi dengan baik sehingga perlu diatas dengan terapi pengganti ginjal (kidney replacement therapy).

Karena itu, untuk mencegah penyakit tersebut, edukasi terkait kesehatan ginjal sangat penting bagi masyarakat.

Nathan Tirtana, Direktur Utama PT Etana Biotechnologies Indonesia mengatakan Etana bersama KPCDI dan Pernefri secara konsisten memberikan edukasi terkait kesehatan ginjal yang baik kepada masyarakat, pasien maupun tenaga kesehatan yang berada di unit hemodialisa.

“Kami percaya melalui edukasi-edukasi yang diberikan dapat menambah pengetahuan masyarakat khususnya pasien hemodialisa dalam meningkatkan kualitas hidup untuk menjaga dan melindungi kesehatan dalam upaya meningkatkan kesehatan bangsa. Kami berharap dapat terus bersinergi dengan berbagai pihak dalam memberikan edukasi dan berkontribusi untuk menjembatani kesenjangan pengetahuan untuk kesehatan ginjal yang lebih baik,” paparnya.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Mia Umi Kartikawati

Redaktur, traveller, penikmat senja, musik, film, a jurnalist, content creator enthusiast, food lovers, a mom who really love kids. Terus belajar untuk berbagi dan bersyukur dalam jalani hidup agar bisa mendapat berkah.
Back to top button