News

Tak Banyak yang Tahu, Selama Jadi Gubernur Anies Menyulap 420 Taman di Jakarta Jadi Keren

Menciptakan ruang terbuka untuk wahana interaksi warga menjadi salah satu concern Anies Baswedan tatkala menjabat Gubernur. Komitmen itu, salah satunya ia wujudkan dengan membangun dan merevitalisasi 420 taman di Jakarta. Pembuatan banyak taman itu juga dimaksudkan untuk memitigasi perubahan iklim.

Mungkin tak banyak yang tahu soal ini, sehingga bakal capres yang diusung Partai Nasdem, Demokrat dan PKS itu, memamerkan capaiannya pada acara “Climate Change in Indonesia: Understanding from Multiple Perspectives” di kawasan Rasuna Said, Jakarta, Sabtu (10/6/2023).

“Kita menciptakan lebih banyak ruang terbuka hijau di seluruh kota. Dalam empat tahun terakhir tidak kurang dari 420 taman diaktifkan kembali, direnovasi bahkan dibangun yang baru,” kata Anies.

Ia bercerita warga ibu kota dapat mengakses taman tak kurang dari satu kilometer karena sudah banyak yang di bangun.
Bukan hanya itu, Anies juga mengubah konsep taman di Jakarta menjadi ruang berinteraksi atau bermain.

Anies menyinggung soal pernah ada larangan untuk menginjak rumput di kawasan Monumen Nasional (Monas). Padahal, banyak warga Jakarta yang ingin bermain di taman lantaran kerap tumbuh di kawasan padat penduduk. Karena itu Anies menyebut, rumput-rumput yang ditanami di taman boleh diinjak dan sebagai tempat bermain anak-anak.

“Taman adalah tempat bermain. Bahwa kami mengubah ide garden menjadi park, menginjak rumput, bermain di rumput dan menikmati taman,” ungkap Anis.

Dia menambahkan, “Keluarga bisa datang ke taman Monas, mereka yang berasal dari lingkungan padat penduduk, yang tidak memiliki ruang untuk anak-anak bermain. Sehingga dengan adanya konversi konsep rumput menjadi taman tentunya mengubah pola pikir masyarakat tentang pergi ke taman.”

Selain taman, Anies juga memamerkan program JakLingko yang mengintegrasikan seluruh moda angkutan umum di Jakarta. Sistem ini dipandang mampu memudahkan warga Jakarta bergerak dari satu tempat ke tempat lain melalui transportasi umum dengan harga murah.

Bukan hanya itu, sistem transportasi terintegrasi ini bisa mengalihkan warga untuk menggunakan transportasi umum ketimbang kendaraan pribadi. “Tarif maksimumnya Rp10 ribu, jadi ini idenya, jika Anda ingin mengubah populasi dari menggunakan kendaraan pribadi menjadi kendaraan umum, Anda perlu membuat keputusan pilihan yang rasional,” tutup Anies.

Back to top button