Arena

Hengkang dari Jepang, Pratama Arhan Pilih Bertahan di Asia Atau Coba Peruntungan di Eropa?


Spekulasi mengenai klub baru bagi bek Timnas Indonesia Pratama Arhan mulai jadi bahan perbincangan. Apalagi setelah pemain berusia 21 tahun tersebut dipastikan meninggalkan tim Jepang, Tokyo Verdy.

Arhan memutuskan berpisah dengan klub yang baru saja memastikan tiket promosi ke J1 League setelah berkiprah selama 1 setengah musim.

Mantan bintang PSIS Semarang itu juga tak punya pilihan lain selain hengkang, mengingat kontraknya habis pada akhir musim ini dan tidak akan diperpanjang.

Tidak ada yang mengetahui secara pasti tim mana yang akan menjadi pelabuhan baru bagi Arhan setelah meninggalkan Tokyo Verdy.

Tak ada jalan pulang

Namun, agen Arhan, Dusan Bogdanovic memastikan kliennya akan tetap berkiprah di luar negeri. Itu artinya, pintu untuk kembali ke Indonesia, sudah ditutup rapat-rapat oleh Arhan.

Walaupun, Dusan sendiri tak menampik ada tawaran dari klub-klub Indonesia. Namun, Arhan kata dia berkomitmen untuk tetap berpetualang di luar negeri.

Adapun hal senada juga disampaikan Bos PSIS Semarang, Yoyok Sukawi. Meski menjadi tim yang membesarkan nama Arhan, Yoyok selaku CEO mengaku tak sepakat bila mantan anak asuhnya itu kembali berkiprah di Tanah Air.

“Bicara Pratama Arhan, saya memang tidak setuju kalau dia main di Indonesia. Saya belum setuju, karena talentanya jauh (lebih hebat) sama yang lain. Jadi lebih baik dia di luar negeri,” papar Yoyok dalam akun Instagram pribadinya @yoyok_sukawi, dikutip Jumat (8/12/2023).

Hijrah ke Korsel, tinggal pengumuman resmi?

Jika diselisik, rumor kepindahan Arhan sudah menguap sejak beberapa bulan yang lalu. Terlebih setelah, dirinya dikabarkan sudah sepakat untuk berlabuh ke klub Korea Selatan, Suwon FC.

Rumor ini semula ditiupkan salah satu media ternama Korsel, Chosun pada September silam, atau sekitar tiga bulan yang lalu.

Lantas, sang agen sendiri tidak menutup kemungkinan bahwa Suwon FC bakal jadi pelabuhan baru bagi kliennya. Mengingat, Dusan mengatakan, tawaran dari klub-klub Asia sudah berdatangan sejak tiga bulan yang silam.

“Sekarang pun masih banyak tawaran, tapi sejujurnya kami sudah memutuskan dan sebentar lagi kami akan umumkan. Semoga terbaik untuk Arhan,” ujarnya. 

Walau demikian, rumor kepindahan Arhan ke Suwon FC agaknya masih menjadi perdebatan, mengingat tim tersebut merupakan satu di antara empat klub yang terancam degradasi ke K-League 2.

Coba peruntungan di Eropa?

Opsi untuk bertahan dan mencari pengalaman di benua Asia boleh saja diprioritaskan Arhan. Namun, Arhan tampaknya perlu mempertimbangkan beberapa opsi lain, termasuk peluang hijrah ke benua biru, alias Eropa.

Kans ini bisa saja dimanfaatkan Arhan, mengingat sang agen Dusan Bogdanovic punya koneksi yang oke di beberapa kawasan Eropa, terutama Eropa timur.

Itu terlihat, saat Dusan berhasil melabuhkan Egy Maulana Vikri serta Witan Sulaeman ke klub Polandia dan Serbia.

Egy resmi berkarir bersama Lechia Gdansk, Liga Polandia pada tahun 2018. Dua tahun setelahnya, Witan dilirik Radnik Surdulica, Liga Serbia.

Dusan juga menjadi aktor penting dibalik kepindahan eks bintang Persebay Surabaya, Marselino Ferdinan ke klub Belgia, KMSK Deinze.

Peluang Arhan berkiprah di Eropa bisa dibilang terbuka lebar. Mengingat jendela transfer pertengahan musim di benua biru akan dibuka Januari 2024 mendatang.

Lantas, bersediakah Arhan mengambil tantangan tersebut? Menarik untuk ditunggu.

Back to top button