Market

Mundur dari IKN Nusantara, SoftBank Bantah Menko Luhut

Alasan SoftBank mundur dari proyek Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara mulai terkuak. Ternyata bukan seperti pernyataan Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan. Siapa berbohong?

Dikutip Senin (21/3/2022), Representative Director & Chairman SoftBank Ken Miyauchi bilang, pembatasan investasi di IKN Nusantara bukan lantaran soal politik. Namun terkait tingkat pengembalian investasi alias Return on Investment (RoI). “Return on Investment alasan utama kami mundur dari proyek yang dimaksud (IKN Nusantara). Dari segi waktu dan besar return on investment itu sendiri,” ujar Miyauchi.

Meski mundur dari proyek IKN Nusantara, Miyauchi menjelaskan, SoftBank tetap tertarik untuk membenamkan dananya di Indonesia. Semisal, SoftBank tertarik membiayai proyek di Sumatera Barat. “Informasi dari founder kami, Masayoshi Son, dalam waktu dekat akan ada rencana pengalihan pendanaan proyek pembangunan IKN ke Sumatera Barat,” papar Miyauchi.

Sejatinya, duit SoftBank sudah ditanam di sejumlah perusahaan rintisan (startup) kondang di Indonesia. Misalnya, Grab dan GoTo. Mereka lebih tertarik berinvestasi di sektor bisnis yang lebih menjanjian cuan cepat.

Pernyataan SoftBank ini berlawanan dengan Menko Luhut yang menyebut SoftBank mengalami kesulitan keuangan. Lantaran sahamnya rontok di bursa Jepang. Selain itu, Menko Luhut menyebut SoftBank telah ditinggalkan investor utamanya.

Yang dimaksud Menko Luhut adalah Softbank Vision Fund berasal dari Timur Tengah. Sejak 2017, Softbank Vision Fund adalah sumber dana utama bagi SoftBank. Selain duit dari Arab Saudi dan Uni Emirat Arab (UEA). Saat ini, mereka menarik dananya dari SoftBank Corp. “Nah sekarang dana dari yang tadinya ke SoftBank itu dana vision keduanya itu enggak jalan,” kata Menko Luhut.

 

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Iwan Purwantono

Mati dengan kenangan, bukan mimpi
Back to top button