News

Setelah Tembak Brigadir J, Ferdy Sambo Merokok Sendirian Tunggu Anggota KM50

Saksi AKBP Ari Cahya alias Acay membenarkan bahwa dirinya dipanggil Ferdy Sambo selaku Kadiv Propam Polri pada 8 Juli 2022 petang untuk datang ke rumah dinas di Duren Tiga, Jaksel. Acay yang diketahui anggota KM50 menyanggupinya dengan mengajak AKP Irfan Widyanto, sesama anggota Bareskrim. Namun setibanya di lokasi dia mengaku kaget melihat Ferdy Sambo dengan pakaian dinas lengkap merokok di pekarangan dan wajahnya memerah.

“Tidak seperti biasanya wajahnya merah seperti orang marah. Beliau masih merokok sendirian. Setelah rokok dimatikan baru saya berani mendekati beliau untuk melaporkan,” kata Acay, saat bersaksi dalam perkara merintangi penyidikan (obstruction of justice) untuk terdakwa AKP Irfan Widyanto, di Pengadilan Negeri (PN) Jaksel, Rabu (26/10/2022).

Ferdy Sambo dengan bahasa isyarat mengajak Acay untuk masuk ke dalam rumah dinas itu, setelah berupaya menanyakan ada persoalan apa namun tak dijawab. Sedangkan terdakwa Irfan menunggu di luar rumah. Rupanya di dalam rumah sudah terkapar jenazah Brigadir Yosua Hutabarat (Brigadir J).

“Terlihat seseorang tergeletak di sebelah tangga, mohon izin jenderal, itu siapa? Yosua, kenapa jenderal?,” kata Acay, melanjutkan kesaksiannya. “Kurang ajar dia, sudah melecehkan ibu, bahasanya hanya seperti itu, melecehkan ibu? Terus kenapa tergeletak? Saya lupa secara persis apakah tembak-menembak atau ditembak tapi yang jelas beliau ceritanya seperti itu,” jawab Sambo.

Acay mengaku di dalam rumah sudah ada sejumlah anggota antara lain Ari Cahya dari Bareskrim. “Di dalam ruangan itu sudah ada beberapa anggota empat atau lima saya lupa, kemudian di dalam juga banyak anggota satreskrim yang masuk sempat ditanyakan oleh Pak Karo Provost, ‘kenapa bisa sampai di sini?’ saya jelaskan, saya Ari Cahya dari Bareskrim dan saya bisa sampai di sini, sambil saya tunjuk Pak FS, saya ditelepon beliau,” pungkasnya.

Anggota Tim KM50 sempat bertanya kepada ajudan Ferdy Sambo, Bripka Ricky Rizal, untuk memastikan persoalan apa yang sedang terjadi. Namun Ricky hanya menyebutkan ada peristiwa tembak-menembak antara Brigadir J dengan Bharada Richard Eliezer (Bharada E).

Acay lantas menanyakan langsung kepada Bharada E apakah benar tamtama itu menembak brigadir, sesama ajudan Kadiv Propam Polri. “Saya tanya, kamu Richard? ‘Siap ndan’. Kamu yang nembak? Dengan mimik yang tenang, dia mengatakan ‘siap ndan saya yang nembak’”.

Tak lama berselang, Ferdy Sambo yang sudah menunggu ambulans datang, meminta Acay untuk mengevakuasi jenazah. “Saya lihat ke dalam, jenazah itu sudah ada di dalam kantong namun kesulitan untuk diangkat ke tandu,” jelasnya.

Back to top button