Market

Program Makan Siang Gratis Sedot Dana BOS, Gibran Jelaskan Begini


Terkait sumber pembiayaan program makan siang gratis yang melen anggaran Rp400 triliun itu, menurut calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 02, Gibran Rakabuming Raka, masih dalam pembahasan. Termasuk wacana menggunakan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS).

Kata Wali Kota Solo itu, program makan siang gratis masih dalam tahap simulasi. Pada Kamis (29/2/2024), Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menyambangi simulasi program makan siang gratis di SMP Negeri 2 Curug, Tangerang, Banten. Ada beberapa anak SD mendapatkan jatah makan siang gratis.

Tiap porsi dihargai Rp15 ribu diklaim sudah memenuhi kebutuhan karbohidrat, protein hewani dan nabati, sayuran, dan buah. Ada empat menu yang disajikan, yakni nasi ayam, nasi semur telur, gado-gado, dan siomay.

Setelah simulasi rampung, kata Gibran, dilanjutkan dengan evaluasi bersama jajaran pendidik. Diantaranya para orangtua murid, guru, kepala sekolah hingga murid secara langsung. “Ya nanti ada masukan, ada evaluasi ya pasti akan diperbaiki lagi skema-skema yang ada sekarang,” terang Gibran, dikutip dari Inilahjateng.com.

Mengenai kepastian penggunaan dana BOS, Gibran mengaku belum bisa menjawab dengan pasti. Karena dia ingin fokus menyelesaikan pekerjaan di Kota Solo. “Saya bilang itu tadi, saya sekarang fokus dengan pekerjaan-pekerjaan di Solo dulu,” kata putra sulung Presiden Jokowi itu.

Sebelumnya, Prabowo menjelaskan program makan siang gratis dijalankan menggunakan alokasi dana APBN untuk pendidikan dan perlindungan sosial (perlinsos). Saat ini, anggaran 2024 untuk pendidikan dan perlindungan sosial cukup besar dan dirasa cukup untuk memulai program ini. “Kalau kita lihat, anggaran kita untuk 2024 alokasi untuk stunting, alokasi untuk pendidikan, alokasi untuk perlindungan sosial sangat-sangat besar,” jelasnya.

Ia memaparkan, anggaran pendidikan mencapai Rp660 triliun. Sedangkan anggaran bantuan sosial disiapkan sebesar Rp500 triliun, Jadi jika pemerintah mengambil sebagian dana dari anggaran ini, ia merasa program tersebut dapat dijalankan.

“Coba kita lihat pendidikan Rp660 triliun, kalau makan siang untuk anak sekolah, saya bertanya apa ini masuk pendidikan atau tidak? Jadi kalau Rp 400 triliun sebenarnya alokasinya sudah ada,” ujar dia.

“Kemudian kalau kita lihat, untuk perlindungan bantuan sosial hampir Rp 500 triliun, kalau sebagian untuk makan siang anak-anak Indonesia akan meringankan orang-orang yang paling bawah itu, apalagi (alokasi dana) ketahanan pangan,” imbuhnya.

 

 

Back to top button