News

Sebelum Kejadian, MUI Pernah Coba Menghubungi Pelaku Penembakan

Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengaku pernah mencoba menghubungi pelaku penembakan kantornya sebelum insiden penembakan terjadi. Sebab pelaku sudah pernah mengirimkan surat untuk bertemu dengan pimpinan MUI.

Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) MUI Bidang Hukum dan HAM, Ikhsan Abdullah mengatakan pihaknya sempat kesulitan menghubungi pelaku usai menerima surat pertama. Sebab dalam surat yang pelaku kirim ke MUI tidak disertai dengan alamat, nomor telepon dan nama.

“Hanya ingin bertemu dengan Ketua MUI, secara spesifik tidak ada. Nah itu yang membuat kami sulit. Kemudian kami setelah baca suratnya tidak ada meninggalkan identitas di mana alamatnya nomor handphonenya sehingga kami sulit untuk mengkonfirmasi,” jelas Ikhsan kepada wartawan, Jakarta, Rabu (3/5/2023).

Menurutnya, MUI sering mendapatkan surat ancaman sama seperti yang pelaku kirimkan beberapa waktu lalu. Namun surat yang masuk ke MUI adalah surat kaleng atau tidak jelas pengirimnya.

“Biasanya seperti itu, meninggalkan nomor handphone dan alamat sehingga kami bisa mengkonfirmasi,” tambah dia.

Kendati demikian, Ikhsan mengatakan bahwa MUI sudah kebal mendapati surat ancaman seperti itu. Sehingga, MUI sudah tak takut lagi dengan berbagai ancaman yang masuk.

“Sudah kebal kami, sudah putus urat takutnya, Insya Allah karena kami semua Ulama di sini berjuang untuk kepentingan umat,” tegas Ikhsan.

“Kita juga berharap masyarakat tetap tenang jaga kondusivitas ini dan berharap juga semoga Polri sebagai aparatur negara yang melindungi kita semua itu bisa segera mengungkap tabir ini,” sambungnya.

Back to top button