News

Kalau Mau Gabung ke Koalisi Perubahan Tanpa Syarat, Anies Jadi Magnet Utama

Ketua DPP Partai NasDem Willy Aditya membantah bahwa ada partai politik (parpol) lain yang akan bergabung ke Koalisi Perubahan untuk Persatuan, namun syarat yang diajukan dari parpol tersebut harus menduduki posisi cawapres.

“Ya kalau kita gabung tentu tanpa syarat ya. Syaratnya sudah, tiga partai ini kan menjadi teladan. Syaratnya kita serahkan pada Mas Anies sendiri. Jadi tentu proses ini, komunikasi, ketika ada partai lain bergabung, kita syukuri. Masalah cawapres nanti kita diskusi bersama-sama. Toh kita ingin (sosok cawapres yang) best of the best,” ujar Willy kepada wartawan di Jakarta, dikutip Selasa (28/3/2023).

Willy justru merasa percaya diri saat ini, bahwa Anies menjadi magnet penarik bagi parpol lain untuk bergabung ke Koalisi Perubahan.

“Ya sejauh ini dengan magnet utama Anies Baswedan, tentu sangat kuat orang tertarik untuk bergabung,” tutur Willy.

Wakil Ketua Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mohamad Sohibul Iman sebelumnya  mengungkapkan adanya partai politik (parpol) yang ingin bergabung dengan Koalisi Perubahan. Parpol ini mematok syarat bisa menempatkan ketua umumnya sebagai calon wakil presiden (cawapres) mendampingi Anies Baswedan selaku capres Koalisi Perubahan untuk Persatuan.

“Tentu sekarang ada beberapa pimpinan partai yang ingin merapat. Mereka kemudian mensyaratkan ketua umumnya ingin menjadi cawapres,” kata Sohibul di Sekretariat Perubahan, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (24/3/2023).

Dia menjelaskan, sosok yang mengincar posisi cawapres itu berasal dari parpol di luar Koalisi Perubahan. Saat ditanya lebih lanjut, siapa sosok ketua umum parpol tersebut, Sohibul enggan menyebut secara gamblang. Namun, ia memberi bocoran, parpol tersebut memiliki wakil di parlemen.

“Yang berkomunikasi (dengan kami) parpol-parpol parlemen,” ucap Sohibul diikuti tertawa.

Back to top button