News

Pakar: Bergabungnya PAN dan Golkar ke KKIR Sudah Diprediksi

Koordinator Komunitas Pemilu Bersih Jerry Sumampouw melihat sejak awal Partai Golkar dan PAN sudah menujukkan kecenderungan akan melabuhkan dukungan ke capres Prabowo Subianto.

Hal ini terlihat manakala kedua partai tidak mungkin menyatakan dukungan ke capres Anies Baswedan karena tidak ada kenaikan elektabilitasnya dalam beberapa bulan kebelakang.

Di sisi lain, Jerry menilai pertemuan antara PAN dengan PDIP beberapa waktu lalu tidak memberikan sinyal yang cukup baik untuk partainya melanjutkan dukungan.

“Sehingga dia (PAN) harus melakukan manuver untuk merapat ke Prabowo,” kata Jerry saat dihubungi Inilah.com di Jakarta, Minggu (13/8/2023).

Akan tetapi, peresmian bergabungnya Partai Golkar dan PAN dalam Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) masih berpotensi mengalami perubahan. Karena menurutnya, deklarasi ini masih menjadi bagian dari penjajakan berbagai partai politik untuk membangun sebuah koalisi yang lebih permanen dan lebih solid.

“Setiap partai melakukan negosiasi, ada hal-hal yang mungkin mereka bicarakan dan sepakati sebagai bagian dari kompensasi dukungan,” jelas Jerry.

Jerry pun turut menyebut bahwa negosiasi yang dilakukan oleh beberapa partai merupakan bagian dari penjajakan yang menjadi penentu, serta kompensasi dukungan juga akan mempengaruhi proses kedepannya.

“Termasuk apakah sungguh-sungguh dukungan itu akan diberikan dalam pencalonan nanti yang akan berlangsung,” tambah Jerry.

Selain itu, Jerry pun menyatakan peresmian dukungan Partai Golkar dan PAN ke KKIR tidak berbanding lurus dengan dukungan yang diberikan oleh partisipannya di pilpres mendatang.

Karena baginya, pemilih Indonesia bersifat cair dan jika partai tersebut tidak memiliki ideologi yang kuat, tidak menutup kemungkinan mereka pun akan beralih mendukung yang lain. “Jadi belum bisa ditentukan sekarang ini bahwa itu memberikan elektoral untuk Prabowo karena bergabungnya dua partai ini,” ungkap Jerry.

Back to top button