News

Prabowo Disebut Menyerah Jadi Oposisi, TKN: Anies Mengerdilkan Sikap Negarawan!


Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran menyayangkan pernyataan Anies Baswedan yang menyebut Prabowo tidak tahan menjadi oposisi pada saat debat pertama Pilpres 2024, Selasa (12/12/2023) malam.

Menurut Sekretaris TKN, Nusron Wahid, pernyataan tersebut dapat mengerdilkan persatuan nasional bangsa yang sudah dirasakan beberapa tahun terakhir. Mengingat, Indonesia sempat nyaris terpecah imbas panasnya kontestasi Pemilu 2014 dan 2019.

“Persatuan Pak Jokowi dan Pak Prabowo ini adalah wujud dari rekonsiliasi nasional. Mas Anies mungkin melupakan bagaimana polarisasi politik hampir mengkoyak persatuan bangsa setelah Pemilu 2019. Sayang sekali, tindakan kenegerawanan ini dikerdilkan dengan menyatakan Pak Prabowo tidak tahan menjadi oposisi” jelas Nusron kepada wartawan, Jakarta, Rabu (13/12/2023).

Ia menjelaskan persatuan antara Prabowo dan Jokowi pada tahun 2019 justru berdampak baik dan membuat Indonesia bisa melewati beberapa krisis dalam beberapa tahun terakhir, contohnya pandemi COVID-19.

“Susah untuk membayangkan kita melewati krisis COVID-19 dengan sangat berhasil, jika para elit politik, tokoh nasional, yang sama-sama kuat ini tetap berseteru. Bangsa membutuhkan sikap kenegarawanan menghadapi krisis, ini kemudian yang ditunjukkan oleh Pak Jokowi dan Prabowo,” sambung Nusron menegaskan.

Nusron menghimbau agar para calon pemimpin untuk mulai memiliki sifat sensitif pada gejolak yang muncul di masyarakat jelang pesta demokrasi 2024. “Alhamdulillah proses Pemilu kali ini kita belum melihat adanya perseteruan antara calon pendukung dengan sebutan identitas tertentu. Ini perlu kita jaga. Politik yang membangun dan mempersatukan. Pemimpin sebaiknya sensitif dan memberikan contoh,” tuturnya.

Sebelumnya saat debat, Prabowo sempat mengkritik pernyataaan Anies Baswedan yang meragukan proses demokrasi di Indonesia dengan mengingatkan bahwa Anies adalah Gubernur yang diusung oleh oposisi, dan mampu memenangkan kontestasi.

Kritik tersebut dibalas oleh Anies dengan menyatakan Prabowo tidak tahan menjadi oposisi dan bergabung dengan Pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi). “Sayangnya tidak semua orang tahan untuk berada menjadi oposisi. Seperti disampaikan Pak Prabowo, Pak Prabowo tidak tahan untuk menjadi oposisi,” ungkap Anies, Selasa (12/12/2023) malam.

Back to top button