Arena

Cedera Hambat Laju Rinov/Pitha ke Final Thailand Open 2024


Langkah ganda campuran Indonesia Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari harus terhenti pada babak semifinal Thailand Open 2024 usai takluk atas wakil Tiongkok Guo Xin Wa/Chen Fang Hu.

Tampil di Stadion Nimibutr, Bangkok, Sabtu (18/5/2024), Rinov/Pitha yang berstatus unggulan kedua takluk dua gim langsung 21-15, 21-14 dalam tempo 33 menit.

Seusai laga, Rinov Rivaldy mengakui jika penampilan mereka memang kurang maksimal. Terlebih, setelah ia merasakan sakit yang cukup hebat di salah satu bagian pada kaki kananya.

“Sebenarnya ada masalah di pergelangan kaki kanan saya yang mengganggu pergerakan. Cedera ini akibat kemarin terjatuh di lapangan saat lawan Dejan/Gloria. Saya juga tidak tahu pertandingan seperti apa dan saya juga selalu all out. Cuma cedera itu berpengaruh terhadap kecepatan saya,” kata Rinov.

Sebelum tampil di semifinal, pasangan peringkat 15 dunia ini memang harus berjibaku melewati perang saudara melawan duet Dejan Ferdinansyah/Gloria Emanuelle Widjaja di perempat final.

Mujur, meski sempat mengalami benturan pasca-terjatuh, Rinov dan Pitan mampu menuntaskan laga tersebut dengan kemenangan dua gim 21-19 dan 23-21.

Melihat perjuangan tersebut, Rinov sendiri tak mampu menutupi perasaan kecewanya usai dipastikan gagal ke final dan membuka asa meraih gelar juara.

“Sangat disayangkan kami terhenti di semifinal. Sebenarnya masih bisa, mumpung pemain-pemain top tidak hadir. Namun balik lagi yang namanya rezeki dari Tuhan itu tidak ada yang tahu,” katanya.

Meski begitu, ia tidak ingin berlarut dalam kesedihan dan siap berbenah untuk bertarung di pertandingan-pertandingan selanjutnya, menjelang Olimpiade Paris 2024

Terdekat, anak asuh Herry Iman Pierngadi ini akan melanjutkan perjuangan mereka untuk mencari nomor unggulan di Olimpiade 2024 melalui kejuaraan Malaysia Masters 2024 yang bergulir pada 21-26 Mei.

“Setelah ini kami akan istirahat sebentar untuk kemudian tampil ke Malaysia Masters. Kami harus me-release badan dan pikiran dulu. Kami ingin berbenah dan cepat bangkit lagi,” beber Pitha.

Back to top button