News

Bupati Cianjur Sebut Korban Meninggal Akibat Gempa Capai 602 Jiwa

Bupati Cianjur Herman Suherman mengungkap jumlah korban meninggal dunia akibat gempa Cianjur jauh lebih banyak dari data resmi saat ini.

Herman menyebut korban meninggal akibat gempa Cianjur yang mengguncang pada 21 November lalu mencapai sekitar 602 jiwa.

Angka itu berbeda dengan rilis Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) yang menyebut korban meninggal akibat gempa berdasarkan rilis terakhir berjumlah 335 jiwa serta delapan orang yang hilang dan masih dalam proses pencarian.

“Ternyata banyak warga masyarakat yang saat kejadian meninggal dunia itu tidak melapor,” ujar Herman kepada wartawan, Senin (12/12/2022).

Hal ini karena pada saat gempa terjadi, suasana tengah kacau. Akibatnya, banyak warga tidak melaporkan ke puskesmas atau rumah sakit. Bahkan para korban meninggal tersebut tidak sempat dibawa ke rumah sakit.”Jadi masyarakat pada saat itu, masyarakat berinisiatif, jenazah para korban langsung dikafankan dan dimakamkan pada saat itu juga,” terangnya.

Lonjakan data korban meninggal dunia tersebut terungkap setelah Pemkab Cianjur melakukan pendataan untuk memberikan dana kerahiman bagi keluarga korban meninggal akibat gempa Cianjur.”Pada saat ada uang kerahiman, saya minta data itu ke camat terus lurah dan kades, sampai ke RW dan RT,” katanya.

Saat itulah warga kemudian baru melaporkan kepada petugas yang melakukan pendataan bahwa ada keluarganya yang meninggal dunia akibat gempa Cianjur.”Di situlah ada carut data. ‘Pak, keluarga saya ada yang meninggal’. Mana buktinya? Oh iya ada buktinya,” tuturnya.

Berdasarkan data tersebut, Herman menyatakan jumlah total korban meninggal akibat gempa Cianjur mencapai 602 jiwa.”Kurang lebih, (602 jiwa) kurang lebih,” katanya. Angka tersebut bisa saja bertambah seiring proses pendataan yang pemerintah kabupaten.

Back to top button