Market

Inilah Saham-Saham Pilihan Kamis, 5 Januari 2023

Kamis, 05 Jan 2023 – 07:13 WIB

Inilah Saham-Saham Pilihan Kamis, 5 Januari 2023 - inilah.com

Untuk Januari 2023, menurut analis AAEI di Jakarta, Rabu (4/1/2023), support IHSG berada di 6.641 dan resistance 7.000. Support tersebut diharapkan tidak tersentuh. (Foto: Inilah.com/Didik Setiawan)

Analis memperkirakan, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Busa Efek Indonesia (BEI) pada perdagangan Kamis (15/12/2022) bepeluang melanjutkan pelemahan. Para investor ditengarai lebih memilih beraksi untuk memegang cash. Meski begitu, inilah saham-saham pilihannya.

Pada Rabu (4/1/2022), IHSG berakhir melemah 75,52 poin atau 1,1 persen ke posisi 6.813,24. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 turun 11,92 poin atau 1,27 persen ke posisi 928,53.

“Pada awalnya IHSG bergerak normal, namun di sesi kedua mulai mengalami pelemahan tajam. Ini karena minim katalis positif dari dalam negeri dan mengikuti pelemahan bursa regional dan global terutama bursa AS,” kata Ukie Jaya Mahendra, pengamat pasar modal dari Asosiasi Analis Efek Indonesia (AAEI) kepada Inilah.com di Jakarta, Rabu (4/1/2023).

Saham-saham berkapitalisasi besar, sambung Ukie, terutama di sektor perbankan, seperti PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI), PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI), PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM), dan PT United Tractors Tbk (UNTR) memimpin pelemahan IHSG.

Hal itu salah satunya dipicu oleh sentimen negatif dari pelaku pasar dan investor yang khawatir The Fed dan bank-bank sentral lain di dunia bersedia mendorong ekonomi global ke dalam resesi demi untuk menjinakkan inflasi.

Bulan lalu bank sentral Amerika Serikat (AS), Federal Reserve (Fed), ketika menaikkan suku bunga sebesar 50 basis poin (bps) mengatakan, suku bunga mungkin akan tetap tinggi untuk waktu yang lebih lama untuk mengalahkan inflasi.

Perlu diketahui, risalah pertemuan Fed Desember 2022 yang rilis Kamis (5/1/2023) dini hari WIB, Bank Sentral AS itu tidak memberikan kejutan atau informasi baru tentang ukuran kenaikan suku bunga yang diharapkan pasar terjadi pada Februari mendatang.

Sebelumnya, pelaku pasar sudah memprediksi adanya pemangkasan suku bunga acuan pada akhir 2023 dengan Fed Funds Rate berada di kisaran 4,25-4,5 persen pada Desember 2023.

Arah IHSG Selanjutnya

Secara teknikal, ada peluang IHSG melanjutkan pelemahannya pada Kamis (5/1/2023) ini. Selain itu, Ukie menengarai, para fund manager masih mengalihkan dananya dari saham menjadi cash dan sebagian memindahkannya ke money market alias pasar uang.

Pada saat yang sama, kondisi ini jelas menunjukkan bahwa fenomena January Effect masih belum memperlihatkan tanda-tandanya jika melihat penurunan pada saham-saham berkapitalisasi besar.

Untuk Januari ini, kata dia, support IHSG berada di 6.641 dan resistance 7.000. “Kita berharap support itu tidak tersentuh,” timpal Ukie.

Sementara untuk Kamis ini, support indeks berada di 6.750 dengan resistance di 6.895. “Jika support ini berhasil ditembus, ada potensi IHSG mengarah ke support berikutnya itu yang untuk Januari,” ucapnya.

Saham-Saham Pilihan

Di atas semua itu, Ukie menyodorkan beberapa saham pilihan, terutama di sektor consumer good sebagai bahan pertimbangan para pemodal. Saham-saham tersebut adalah:

  1. Saham PT Mayora Indah Tbk (MYOR) dengan target harga di Rp2.840;
  2. PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) dengan target harga di Rp7.250; dan
  3. PT Vale Indonesia Tbk (INCO) dengan target harga Rp8.000.

“Saya rekomendasikan buy on weakness saham-saham tersebut. Pelaku pasar tak perlu khawatir dengan penurunan IHSG, terutama pada saham-saham big caps. Jika turun masuk saja,” imbuhnya.

Disclaimer: Pelajari dengan teliti sebelum membeli atau menjual saham. Inilah.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan investor.

Back to top button