Anggota Dewan Pembina Partai Gerindra Andre Rosiade, menyebut bahwa keputusan terkait cawapres Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) berada di tangan Ketumnya Prabowo Subianto dan Ketum PKB Muhaimin Iskandar atau yang akrab disapa Cak Imin.
“Ya jadi gini sesuai kesepakatan koalisi kami memang KKIR ini kan dimulai dari Gerindra dan PKB dalam piagam kerja sama itu, sudah jelas bahwa capres-cawapres ditentukan bersama-sama oleh pak Prabowo dan Gus Muhaimin. Itu ditandatangani tanggal 13 Agustus 2022 itu dalam piagam kerja sama kita,” terang Andre di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (5/7/2023).
Selain itu, Andre menyebut Cak Imin menjadi penentu siapa kandidat cawapres yang nantinya akan mendampingi Prabowo di Pilpres 2024.
“Tapi sampai sekarang, ya karena memang kesepakatannya seperti itu tentu Gus Muhaimin figur yang paling kuat untuk menjadi cawapres, dan juga beliau lah pemegang kunci Inggris cawapres pak Prabowo,” imbuh dia.
Meski begitu, jika nantinya Partai Amanat Nasional (PAN) atau Partai Golkar bergabung dengan KKIR, tentu nantinya kandidat cawapres akan dibahas bersama.
“Tapi kalau ada nanti partai apapun, PAN kah, Golkar kah atau partai-partai lain yang akan bergabung itu dengan KKIR tentu pak Prabowo dan Gus Muhaimin akan mengajak Ketum partai-partai lain, kita akan duduk bareng putuskan bersama-sama,” tandasnya.
“Karena sekali lagi, membangun Indonesia ini harus dilakukan secara bersama-sama dengan semangat gotong royong,” sambungnya.
Andre mengklaim bahwa komunikasi Gerindra dengan PAN maupun Golkar hingga kini masih berjalan. Meski begitu hingga kini masih belum ada keputusa soal sikap dari Golkar dan PAN di 2024.
“Nah komunikasi kami ini pun kami laporkan, kami berikan informasi, perkembangannya kepada teman-teman PKB. Karena sekali lagi Koalisi Gerindra-PKB ini sangat solid ya,” pungkas Andre.
