Bank Mandiri mencatat telah menyalurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) sebesar Rp 20,52 triliun sepanjang Januari hingga Agustus 2023. Kredit tersebut berhasil disalurkan kepada lebih dari 195 ribu debitur.
SVP Micro Development & Agent Banking Bank Mandiri, Ashraf Farahnaz mengatakan penyaluran KUR terus dilakukan karena UMKM berpotensi terus membesar. Ini sejalan dengan pertumbuhan ekonomi Indonesia yang akan terus tumbuh positif.
“Penyaluran KUR merupakan salah satu bentuk dukungan Bank Mandiri terhadap program pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pengembangan sektor UMKM,” kata Ashraf di Toba, Sumatera Utara, Kamis (12/10).
Ashraf menjelaskan penyaluran KUR Bank Mandiri 2023 telah mencapai 42,76% dari target yang dialokasikan pemerintah. Sebanyak Rp 12,7 triliun atau 62% dari penyaluran masuk ke sektor produksi. Persentase ini naik dari tahun lalu 59,7%. Adapun, sektor pertanian, jasa produksi, dan industri menjadi penyumbang terbesar pada KUR perseroan.
Rinciannya sebagai berikut: Sektor pertanian menyumbang 32,59% Sektor jasa produksi menyumbang 20,17% Sektor industri pengolahan menyumbang 7,33% “Pengolahan maupun jasa-jasa produksi yang didukung sinergi dari seluruh bisnis, serta kerjasama strategis dengan perusahaan finansial maupun e-commerce,” ujar dia.
Bank Mandiri mencatat rasio non performing loan (NPL) KUR berada di level 1,18% per Agustus 2023. Dengan adanya KUR, Mandiri berharap dapat memberikan manfaat bagi para pelaku UMKM, yakni memperluas usaha, meningkatkan omzet, hingga menciptakan lapangan kerja baru.
“Kami juga terus melakukan pendampingan dan pelatihan kepada para debitur KUR agar mereka dapat mengelola usahanya dengan profesional,” ujarnya.
Ashraf menjelaskan Bank Mandiri akan terus meningkatkan penyaluran KUR di wilayah. Misalnya, realisasi KUR Bank Mandiri di Sumatera I sebesar Rp 2,27 triliun kepada lebih dari 20 ribu debitur.
Menurutnya, perekonomian masyarakat saat ini sudah menunjukkan perbaikan dan terus meningkat. Ia berharap kondisi usaha seperti pariwisata juga bisa terus berkembang.
“Sehingga memberikan dampak positif pada sektor usaha lainnya seperti pariwisata dan sektor produksi yang menjadi keunggulan wilayah Sumatera Utara,” tambahnya.
Dengan digatalisasi, ia menilai Bank Mandiri dapat menjangkau lebih banyak calon debitur yang membutuhkan KUR untuk mendorong pertumbuhan sektor UMKM yang lebih baik.
