Market

Gibran Sebut B30 dan B40 Mampu Turunkan Impor Minyak, Apa Benar Begitu?


Cawapres nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka menjelaskan produk B30 dan B40 akan meningkatkan nilai tambah sawit dalam negeri. Selain sebagi energi hijau juga ramah lingkungan sehingga terjadi keseimbangan. Bahkan bisa menurunkan impor migas yang selama ini masih tinggi.

“Kita dorong terus energi hijau berbasis bahan baku nabati, bioetanol, bioavtur, biodiesel. Sekarang sudah terbukti dengan B35 B40 sudah mampu menurunkan nilai impor minyak dan mendorong nilai tambah dan lebih ramah lingkungan,” ucap Gibran pada debat cawapres di JCC Jakarta, Minggu, (21/1/2024).

Tema yang dibahas pada debat cawapres Minggu malam yaitu Pembangunan Berkelanjutan, Sumber Daya Alam, Lingkungan Hidup, Energi, Pangan, Agraria, Masyarakat Adat dan Desa.

Benarkah pernyataan Gibran mengenai B35 dan B40 tersebut?

Penelurusan Fakta

Produk B35 merupakan Bahan Bakar Minyak (BBM) yang mencampurkan 35 persen Bahan Bakar Nabati (BBN) kelapa sawit dan BBM solar. Untuk B35 resmi dirilis pemerintah pada Rabu (1/2/2023) sebagai upaya pemerintah untuk bertransformasi ke bahan bakar baru terbaharukan, serta mengurangi impor minyak dan menghemat devisa negara.

Pembukaan lahan untuk industri sawit dinilai DGB Group, sebuah perusahaan yang bergerak pada pembaharuan ekosistem dan pengembangan proyek karbon, sebagai sebab utama deforestasi di Indonesia.

Namun, pembukaan kebun kelapa sawit mampu menyebabkan kurangnya resapan air dan meningkatnya gas emisi karbon. Untuk menjamin keramahan dari minyak kelapa sawit, pemerintah atau perusahaan perlu melewati penilaian dari The Roundtable on Sustainable Palm Oil (RSPO). Walau begitu, belum ada data yang menjelaskan akan manfaat dari B35 dan B40 berdampak positif bagi lingkungan hidup.

Namun, menurut data yang dirilis oleh Badan Pusat Statistik (BPS) sejak dirilisnya B35, nilai impor minyak malah semakin meningkat.

Data impor minyak mentah juga mengalami kenaikan dari 10,51 juta ton pada 2020 menjadi 17,83 juta ton pada 2023. Namun, dibandingkan 2022, impor minyak dan hasil minyak turun. Pada 2023, impor hasil minyak turun menjadi 27,37 juta ton dari 25,7 juta ton pada 2022.

Dari data tersebut terdapat kenaikan sebesar 1,6 persen pada impor hasil minyak dan 11,3 persen untuk impor minyak mentah.

Maka dari itu, pernyataan Gibran tentang energi hijau salah.  

 

Back to top button