News

Syarat Menang di 2024, Capres Harus Rangkul Kelompok Independen

Direktur Eksekutif Lembaga Survei Indonesia (LSI), Dhayadi Hanan mengimbau kepada tiga nama calon presiden teratas dalam hasi survei mencari dukungan dari kelompok independen. Mengingat, ketiga sosok capres yang muncul memiliki identitas agama yang sama.

“Jadi untuk menang, dia tidak bisa hanya mengandalkan dukungan utama dari basis dia. Harus mencari dukungan dari kelompok yang lebih independen, lebih swing dalam pilihannya. Bisa kemana saja,” ujar Dyajadi kepada wartawan di kawasan Thamrin, Jakarta Pusat, Kamis (4/5/2023).

Mungkin anda suka

Lebih lanjut, Djayadi mengibaratkan saat dahulu Prabowo mencalonkan diri di pemilu 2019, beliau dianggap memiliki dukungan paling banyak dari basis Islam.

“Tapi untuk menang pak Prabowo harus membujuk sebanyak mungkin pendukung Jokowi kan. Nah kita tahu dulu dari 2018, pendukung Jokowi itu banyak yang berasal dari kelompok nasionalis yang tidak dianggap tidak terlalu kuat Islamnya,” jelas dia.

Begitupun dengan sosok Anies Baswedan, jika ingin memenangkan pilpres nanti, maka Anies perlu menjangkau pemilih di daerah basis suara Jokowi di 2019 lalu.

“Selama ini diasosiasikan Anies itu dengan kelompok-kelompok Islam yang tidak pro pemerintah. Di daerah-daerah seperti di Jawa Barat, Sumatera Barat, Aceh, dsb, itu kan di Kalsel, itu dianggap menjadi basisnya Anies yang tadinya sama dengan Prabowo kan,” tutur Djayadi.

Dengan itu, Anies tidak dapat menggunakan politik identiasnya karena masyarakat tidak akan tertarik.

“Sebaliknya, pak Ganjar itu kan basisnya lebih banyak dari pendukungnya Jokowi, yang lebih banyak dikenal sebagai nasionalis. Pak Ganjar perlu menjangkau para pendukung yang tadinya mendukung Prabowo dan Anies,” pungkasnya.

Sebagai informasi, tiga kandidat Capres 2024 yang selalu menempati tigas besar hasil survei adalah Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo, dan Anies Baswedan.

Back to top button