News

228.093 Jemaah Haji Indonesia Mulai Jalani Wukuf di Arafah

Seruan talbiyah “Labbaik Allahumma Labbaik” hari ini, Selasa (27/6/2023) menggema di Padang Arafah, ketika jemaah haji dari seluruh dunia berkumpul untuk melaksanakan puncak ibadah haji, Wukuf. Sementara matahari yang terik di padang pasir, ribuan jemaah mengungkapkan kerinduan dan penyerahan diri mereka kepada Sang Khalik.

Wukuf, yang merupakan ibadah sentral dalam ritual haji, dimulai sejak tengah hari hingga masuk waktu maghrib. Sekitar total 228.093 Jemaah haji berkerumun di Padang Arafah, banyak dari mereka mencari perlindungan dari sinar matahari di tenda-tenda darurat. Menurut kantor berita Antara, ambulans dan helikopter terlihat siap siaga di sekitar area ini, menjamin keamanan dan kesehatan jemaah.

Wukuf di Padang Arafah: Ribuan Jemaah Haji Indonesia Menggema 'Labbaik Allahumma Labbaik (Foto: @Saudi_Moia)
Wukuf di Padang Arafah: Ribuan Jemaah Haji Indonesia gemakan talbiyah ‘Labbaik Allahumma Labbaik (Foto: @Saudi_Moia)

Kepala Daerah Kerja (Daker) Mekkah, Khalilurrahman, telah memastikan bahwa seluruh jemaah haji Indonesia, kecuali mereka yang disabilitas, telah tiba di Arafah. “Semua jemaah haji Indonesia yang tidak ikut safari wukuf sudah ke Arafah,” ujar Khalilurrahman.

PPIH Arab Saudi 1444 Hijriah telah mempersiapkan tenda dengan fasilitas terbaik untuk jemaah haji Indonesia. Tenda tersebut dilengkapi dengan pendingin udara dan lantai yang dilapisi pasir halus yang dipadatkan dan ditutupi karpet merah serta kasur busa, membuatnya menjadi tempat beristirahat yang nyaman di tengah kondisi cuaca yang panas.

Yang menjadi sorotan pada tahun ini adalah bahwa khutbah Wukuf akan diterjemahkan ke dalam 20 bahasa, termasuk Indonesia, Inggris, Prancis, Urdu, Jerman, Spanyol, Bengali, Turki, Rusia, dan Melayu. Langkah ini diambil untuk memastikan bahwa semua jemaah, terlepas dari negara asal mereka, dapat memahami dan mendapatkan manfaat dari khutbah tersebut.

Dalam cuaca panas yang ekstrem, jemaah haji memadati Padang Arafah, membawa semangat dan keimanan yang tak tergoyahkan. Saat mereka berdiri di bawah panas matahari, mereka bersatu dalam doa dan penyerahan diri kepada Allah SWT, merayakan puncak ibadah haji dan memperkuat ikatan kebersamaan mereka sebagai umat Islam di seluruh dunia.

Back to top button