Arena

Stok Pemain Bertahan Menumpuk, Timnas Masih Butuh Jairo Riedewald?


Bintang klub Premier League, Crystal Palace, Jairo Riedewald tengah jadi sorotan usai mengungkapkan kemungkinannya membela Timnas Indonesia.

Riedewald yang memiliki darah keturunan Indonesia dari sang ibu, mengutarakan keinginan tersebut kepada salah satu akun media sosial Instagram @pemainketurunan.id.

Pemain kelahiran Belanda ini memenuhi syarat jika ingin membela Garuda, meski telah merumput tiga kali bersama Timnas Belanda senior. Namun, yang jadi pertanyaan, seberapa pentingkah Riedewald untuk skuad Garuda?

Jika diselisik, pemain berusia 27 tahun itu punya posisi asli sebagai gelandang bertahan. Namun, Riedewald juga dikenal sebagai pemain versetile atau pesepak bola yang bisa bermain di multi-posisi.

Selain gelandang jangkar, Riedewald juga beberapa kali menempati posisi bek tengah, hingga full-back kiri.

Jika benar dinaturalisasi dan memperkuat skuad Garuda, jelas kehadiran bintang The Eagles akan menambah stok pemain yang berkarakter bertahan di armada Shin Tae-yong saat ini sudah menumpuk.

Di posisi asli Riedewald saja, sudah ada nama-nama pemain seperti Ivar Jenner, Marc Klok, bahkan Justin Hubner yang beberapa kali sempat menempati pos tengah Garuda di Piala Asia 2023.

Belum lagi dengan opsi beberapa penggawa lainnya seperti Rahmad Irianto dan calon bintang naturalisasi, Thom Haye.

Bergeser ke belakang, stok bek Timnas Indonesia bisa dibilang sangat menumpuk. Saat ini tim Merah putih punya lima pemain yang bisa menempati posisi bek tengah, tiga diantaranya adalah pemain keturunan seperti Jordi Amat, Elkan Baggott dan Justin Hubner. Selain itu, Shin Tae-yong juga memiliki Rizky Ridho dan Wahyu Prasetyo sebagi opsi tambahan.

Skuad Merah Putih juga masih memiliki stok bek di posisi kanan dan kiri, seperti Asnawi Mangkualam Bahar, Sandy Walsh, Pratama Arhan, Shayne Pattynama hingga Edo Febriansyah,

Tak cukup sampai di situ, stok pemain belakang Timnas Indonesia masih akan bertambah dengan kehadiran dua bintang keturunan lainnya yakni Jay Idzes dan Nathan Tjoe-A-On.

Jay sudah resmi menyandang status WNI. Sementara Nathan tinggal diambil sumpah setia menjadi WNI.

Menumpuknya pemain belakang Timnas Indonesia berbanding terbalik 360 derajat dengan stok penyerang yang dimiliki Shin Tae-yong.

Shin nyaris tak punya banyak pilihan untuk menempati posisi ujung tombak skuad Garuda. Hanya ada nama Rafael Struick, Dimas Drajad, Ramdhan Sananta, hingga Hokky Caraka yang bisa menempati pos tersebut.

Kekurangan penyerang haus gol itu sudah dirasakan saat Timnas Indonesia berlaga di Piala Asia 2023.

Dari tiga gol yang dicetak Indonesia sepanjang Piala Asia 2023, tak ada satu gol pun lahir dari kaki seorang penyerang utama yang notabene di tempati Rafael Struick.

Tiga gol yang dicetak Timnas berasal dari kaki, Marselino Ferdinan, Asnawi Mangkualam dan Sandy Walsh.

Menelisik lebih jauh, gol-gol yang dikreasikan skuad Garuda juga tak didominasi skema Open play.

Praktis hanya gol Marselino Ferdinan ke gawang Irak di laga perdana Grup D yang diciptakan melalui permainan kaki ke kaki.

Lantas dengan kondisi seperti itu ditambah segudang pemain bertahan yang dimiliki Timnas Indonesia, masih perlukan Shin Tae-yong memboyong Riedewald ke skuad Garuda?

Back to top button