Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali mengaku tak ingin melangkahi wewenang Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) perihal siapa yang pantas menggantikan posisinya selaku Menpora.
Hal ini disampaikan Amali selepas mendatangi Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg) untuk mengantar surat pengunduran dirinya selaku Menpora kepada Mensesneg Pratikno.
“Hak penggantinya adalah hak prerogatif Bapak Presiden,” ucap Amali di Kemensetneg, Kamis (9/3/2023).
Pada kesempatan itu, Amali juga menegaskan tak ingin mencampuri urusan pergantian dirinya, termasuk dengan Ketua Umum (Ketum) Partai Golkar Airlanggar Hartarto.
“Enggak tau, itu komunikasi antara Pak Ketua Umum (Golkar) dan Pak Presiden, saya juga tidak menanyakan dan Pak Airlangga sudah mengajak saya diskusi tentang berbagai hal yang terjadi, pekerjaan di Kementerian Pemuda dan Olahraga,” tutur dia.
Di sisi lain, Amali sempat membeberkan sejumlah tugas berat yang akan dihadapi Menpora dalam beberapa bulan ke depan. Salah satunya adalah persiapan menjelang Olimpiade 2024.
“Ke depan ada multievent, Mei ada SEA Games lalu ada Asian Games, SEA Games di Kamboja, Asian Games di China kemudian 2024 tapi kualifikasi jalan dari sekarang yakni Olimpiade Paris 2024, pekerjaan-pekerjaan ini sedang dikerjakan,” ujarnya.
Sebelumnya, Zainudin Amali menyerahkan surat pengunduran dirinya dari Menpora melalui Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg) pada Kamis (9/3/2023)
Sejatinya surat tersebut kata Amali ia serahkan kepada Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) hari ini. Namun, mengingat RI-1 itu tengah berada dalam kunjungan kerja, Amali untuk sementara waktu berkirim surat ke Mensesneg Pratikno.
Harris Muda
