News

Soal Peluang Koalisi Kubu Anies-Ganjar, JK: Tak Ada Lawan Abadi dalam Politik


Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla (JK) kembali menanggapi isu kubu Anies Baswedan-Muhaimin berkoalisi dengan kubu Ganjar Pranowo-Mahfud Md di putaran kedua Pilpres 2024. Dia menilai ide itu bagus, namun untuk menentukannya bukan wawenang dirinya.

Mungkin anda suka

“Yang harus memutuskan itu bukan saya, tapi idenya ok, tapi kan hak itu para pimpinan partai, berkoalisi kan itu para pimpinan partai,” kata JK di kawasan Jakarta Pusat, Senin (15/1/2024).

Menurut JK, dalam politik tidak ada lawan dan kawan abadi, namun yang ada ialah kepentingan abadi untuk memajukan bangsa. “Memenangkan pemilu dan sebagainya jadi memang harus bersama, dibutuhkan kebersamaan,” ujarnya.

Sebelumnya, JK juga sudah berpendapat soal kemungkinan kedua kubu ini berkoalisi. Dia memandang koalisi baru biasanya bergantung pada urutan pemenang partai politik (parpol) dalam Pemilu 2024.

“Biasanya yang selalu bersatu itu, yang nomor, artinya partai yang rankingnya ya bukan nomornya, ranking 2 dan 3 biasanya itu sehingga bikin koalisi baru. Saya juga dulu waktu 2004 kan banyak partai itu ada koalisi baru tapi kita tetap menang,” kata JK saat ditemui di kediamannya, Jalan Brawijaya, Jakarta Selatan, Rabu (10/1).

Saat ditanya soal keyakinan koalisi baru terbentuk, JK kembali menegaskan semua itu bergantung keputusan parpol. Menurutnya, parpol berhak menentukan arah partainya berlayar. “Ya tergantung partai masing-masing dan selalu begitu. Ini asal level 3 maka yang menentukan suara itu yang terakhir di mana diarahkan partainya,” tegasnya.
 

Back to top button