Arena

Soal Kericuhan Suporter di Liga 1, Menpora Harap Ada Sanksi Lebih Tegas

Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo mengaku akan memanggil PSSI guna membahas kericuhan suporter yang belakangan terjadi di Liga 1 2023/202.

Dito mengaku telah mengundang Ketua Umum (Ketum) PSSI Erick Thohir untuk membahas langkah konkret terhadap masalah itu dalam waktu dekat. Sekali pun, Menpora mendorong harus ada tindakan lebih tegas yang diberlakukan federasi agar kejadian serupa tak terulang.

“Kami minta terkait liga ini harus dijaga bersama dan kalau memungkinkan adanya aturan yang lebih tegas lagi,” ujar Dito di Kemenpora, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (22/8/2023).

Sekalipun, Dito mengatakan dalam pertemuan nanti, besar kemungkinan tak akan melibatkan elemen suporter.

“Kami hanya mau bahas evaluasi ya maksudnya jangan sampai terjadi lagi,” jelas dia

Sejauh ini, PSSI hanya memberikan hukuman berupa sanksi bagi pelanggaran yang berkaitan dengan fans atau suporter. Sanksi yang berujung pada denda atau larangan bermain tanpa adanya penonton terbukti belum membuat jera hingga kericuhan terus menjadi bumbu dalam pertandingan.

Teranyar, keributan terjadi saat laga antara Laskar Mahesa Jenar versus Maung Bandung. Cekcok antar pendukung dipicu lantaran kekesalan suporter tuan rumah atas sejumlah pendukung Persib yang diduga melakukan selebrasi secara berlebihan di stadion.

Ribut-ribut antar suporter pertama terjadi ketika gawang PSIS yang dikawal Adi Satryo kebobolan pada menit ke-23. Sejumlah suporter tamu yang berada di Tribun Timur sektor utara bagian bawah terlihat ribut dengan oknum suporter PSIS yang berada di atasnya. Mereka saling lempar botol mineral hingga serbuk tepung.

Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI Arya Sinulingga juga telah menanti-wanti kejadian tersebut mungkin saja mendapat perhatian dari FIFA. Apalagi induk organisasi sepak bola dunia itu sejatinya telah berkantor di Indonesia.

“Harus diingat pula FIFA itu udah ada di Indonesia loh. Meraka sudah berkantor di Indonesia dan melihat semua kejadian sangat transparan bagi mereka dengan semua yang terjadi,” kata Arya, Senin (21/8/2023).

Arya menambahkan, PSSI dan FIFA telah sepakat, dalam masa transisi sepak Bola Indonesia, penonton tim tamu dilarang hadir ke Stadion sepanjang Liga 1 2023/2024. Dengan demikian, suporter dan semua stake holder sepak bola Tanah Air agaknya mampu bekerja sama memuluskan kesepakatan tersebut.

“Semua suporter juga harus sama-sama mau menahan diri untuk tidak datang away. Kejadian Semarang kan udah terlihat bahwa ternyata, saling ejek antarsuporter itu akhirnya membuat kejadian seperti itu ini kan berat bagi semua,” tandas Arya.

Back to top button