News

Soal Insiden Mobil Patroli dengan Rombongan KTT ASEAN, Begini Penjelasan Dirlantas Polri

Viral di media sosial soal insiden mobil patroli lalu lintas Polda Metro Jaya yang nyaris menyerempet rombongan delegasi negara Laos saat KTT ASEAN ke-43. 

Mulanya, rombongan delegasi negara Laos melaju di Jalan Jenderal Sudirman menuju ke M.H Thamrin. Kemudian, saat di kolong Semanggi, polisi lalu lintas di lokasi lantas memberhentikan satu unit mobil yang datang dari Simpang Semanggi, untuk memberikan delegasi negara Laos melintas. Namun demikian, mendadak muncul mobil patroli dari persimpangan Semanggi yang hampir menyenggol rombongan perdana menteri Laos.

Kemudian, mobil patroli tersebut langsung diteriaki untuk memberikan jalan bagi rombongan negara Laos untuk melintas. 

Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi M. Latif Usman yang ikut di lokasi sempa meneriakimobil patroli itu dengan ucapan kasar lantaran sempat tak mau berhenti. 

Terkait hal ini, Latif memberi respon. Dia mengatakan kejadian tersebut terjadi pada Rabu (6/9/2023) sore. Dia menyebut, saat itu delegasi negara Laos baru selesai acara di kawasan GBK. Menurutnya, kejadian itu tidak disengaja dilakukan oleh anggotanya.

“Iya. Dia (Pengendara mobil patroli) sudah kita tegur, sudah kita hentikan, dia buru buru. Setelah itu berhenti, sudah saya ingatkan. Setelah tahu itu dia langsung minggir berhenti. Terus saya tegur di situ, setelah Laos lewat langsung berangkat lagi,” ujar Latif dihubungi wartawan, dikutip Jumat (8/9/2023).

Lebih lanjut, Latif mengungkapkan anggotanya tidak melihat ada rombongan Laos yang masuk ke Jalan Jenderal Sudirman. Hal tersebut dikarenalan anggotanya terburu-buru untuk mengamankan Presiden Joko Widodo.

“Bukan karena sengaja tapi dia terburu-buru karena dia punya tanggung jawab mau mengamankan jalur presiden kita. Jadi gini itu anggota saya pada saat itu memang dia mau berpindah pos karena mau ngejar pengamanan jalannya presiden RI,” katanya.

Kata Latif, anggotanya mengklaim terburu-buru melakukan pengamanan Presiden Jokowi dari acara JCC ke Istana. Kemudian, anggotanya tersebut telah meminta maaf dan langsung melanjutkan tugasnya mengamankan Jokowi.

“Ya tidak ada hukuman, udah saya tegur cukup lah,” kata Latif.

“Ya karena dia memang mau mengamankan buru buru mau ngejar mengamankan Presiden,” tambahnya.

Back to top button