Empati

SnackVideo dan UAS Kolaborasi Dorong Pengguna Berbuat Kebaikan

SnackVideo, platform berbagi video pendek yang sedang naik daun, baru-baru ini mengumumkan kolaborasi strategisnya dengan Ustaz Abdul Somad (UAS), tokoh agama ternama di Indonesia. Inisiatif ini merupakan bagian dari upaya SnackVideo untuk memaksimalkan pemanfaatan aplikasi mobile-nya guna mendorong pengguna berbuat kebaikan. Kolaborasi ini juga diharapkan bisa memberi ruang lebih besar kepada konten keagamaan yang edukatif dan inspiratif, dengan kehadiran Ustaz Abdul Somad sebagai salah satu ikon dalam rangkaian kegiatan yang diselenggarakan.

“Kami memaksimalkan potensi aplikasi mobile SnackVideo untuk menjadi platform yang tidak hanya menghibur tetapi juga mendidik,” ujar Head of Marketing SnackVideo Indonesia, Dina Bhirawa dalam keterangan tertulisnya, Kamis (31/8/2023). “Melalui kolaborasi ini, kami telah menambahkan sejumlah fitur baru yang mempermudah pengguna untuk mengakses konten keagamaan dan rencana kami adalah untuk terus menambah lebih banyak fitur dan kegiatan edukatif lainnya.”

Salah satu bagian integral dari kolaborasi ini adalah pendidikan dan pelatihan. Anggota PRIMA DMI akan diberikan pelatihan untuk membuat konten video berkualitas tinggi, khususnya konten yang menekankan pada nilai-nilai keagamaan. Ini termasuk teknik live streaming untuk acara-acara besar seperti tabligh akbar atau khotbah Jumat.

“Lebih dari 15 masjid telah menerapkan fitur QR code ini yang memudahkan pengguna untuk mengakses doa dan konten keagamaan lainnya,” tambah Dina. “Ini adalah langkah awal, dan kami berharap semua masjid di bawah PRIMA DMI akan segera mengikuti.”

UAS nantinya akan menjadi salah satu dari banyak ustaz yang akan muncul dalam sesi live streaming di platform SnackVideo.

Ahmad Farhan, Ketua PRIMA DMI DKI Jakarta, menyambut baik kolaborasi ini. “Kami melihat ini sebagai sebuah peluang untuk memperkaya konten di masjid dan juga untuk membantu generasi muda menimba ilmu dalam era digital,” katanya.

Namun, SnackVideo juga tegas dalam pencegahan konten negatif. Selain mendorong konten positif, platform ini juga memiliki kebijakan ketat terhadap konten yang melanggar hukum, termasuk kekerasan, pornografi, dan ujaran kebencian. Pelanggaran akan ditindak tegas, termasuk suspensi akun atau pembatasan akses.

Back to top button