News

Skenario Pemenangan Ganjar-Erick, Isu Murahan Pengeruh Suasana

Isu skenario pemenangan Ganjar Pranowo dan Erick Thohir (Ganjar-Erick) yang dihembuskan oleh Hasnaeni Moein beberapa waktu lalu dinilai sebagai isu murahan yang sengaja dibuat untuk memperkeruh suasana.

Pengamat politik Adi Prayitno mengatakan kredibilitas informasi yang dilontarkan oleh politikus berjuluk Wanita Emas itu meragukan dan tidak bisa dipertanggungjawabkan.

Mungkin anda suka

“Sulit untuk mencari data dan faktanya, dan hanya akan memperkeruh suasana politik kita,” tegas Adi saat ditemui di kawasan Jakarta Selatan, Rabu (28/12/2022).

Ia menegaskan pernyataan Hasnaeni hanya fitnah belaka. Sebab, faktanya hingga saat ini belum ada penetapan paslon secara resmi dari partai manapun, termasuk PDIP, tempat Ganjar.

“Saat ini kan belum ada yang jelas, PDIP belum mengumumkan siapa yang akan diusung. Ganjar sekalipun elektabilitasnya (sudah) menyentuh ke langit yang ke tujuh, tapi belum ada tanda-tanda akan diumumkan begitu,” terangnya.

Oleh karena itu, kemenangan yang akan diraih oleh duet antara Ganjar dengan Erick belum dapat dipastikan kebenarannya. Hal ini berkenaan dengan belum adanya partai politik yang secara resmi membawa dua nama ini ke KPU.

“Yang paling penting kan sampai saat ini belum ada Partai yang tertarik untuk menduetkan Ganjar dan Erick. Yang ramai itu duetnya Ganjar-Prabowo atau Prabowo-Ganjar,” pungkasnya.

Sebelumnya, Hasnaeni menyampaikan informasi soal skenario pemenangan Ganjar-Erick melalui sebuah rekaman video. Dalam video itu, ia mengaku informasi tersebut didapat dari Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Hasyim Asy’ari.

“Dia pernah menjelaskan kepada saya bahwa yang akan menjadi presiden RI itu akan didesain oleh KPU bahwa Pak Ganjar dan pasangan Erick Thohir,” katanya dalam sebuah video yang diterima redaksi, Jumat (23/12/2022).

Hasnaeni menyebut memiliki bukti yang kuat atas pernyataan orang nomor satu di KPU RI tersebut. “Tapi kalau dia ngeles dan mengingkari itu saya tidak tahu. Bisa bisa bisa (dibuktikan) ya nantilah dibuktikan,” katanya.

Back to top button