News

Singgung Pilpres 2004, Fahri Hamzah Samakan Gibran dengan JK

Wakil Ketua Umum Partai Gelora Fahri Hamzah memastikan bahwa bakal calon wakil presiden Koalisi Indonesia Maju (KIM) Gibran Rakabuming Raka masih resmi menjadi kader PDIP.

“Enggak, Mas Gibran clear, tidak keluar dari partai (PDIP),” kata Fahri saat ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (26/10/2023).

Fahri menjelaskan jika status tersebut tidak melanggar ketentuan apapun. Bahkan di dalam undang-undang tidak ada aturan yang mengatur soal bakal capres atau bakal cawapres harus berasal dari partai politik.

“Itu sebabnya kenapa banyak orang, banyak yang tidak punya partai, kayak Mas Anies Baswedan kan jadi calon ya. Jadi tidak ada masalah sebenarnya,” jelas Fahri.

Ia pun menyebut kejadian ini mirip dengan pencalonan Jusuf Kalla (JK) sebagai calon wakil presiden di tahun 2004 silam. Sejatinya, JK saat ini masih menjadi kader Partai Golkar, namun ia ditarik menjadi cawapres SBY melawan Wiranto, capres yang didukung oleh partai beringin.

Akan tetapi, meskipun tidak didukung oleh partainya, jelas Fahri, JK masih tetap menjdi kader Partai Golkar bahkan hingga habis masa jabatannya sebagai wakil presiden. Tidak lama kemudian, JK ditujuk oleh sebagai ketua umum Partai Golkar.

“Dan Saya kira kalau tradisi itu dikembangkan di PDIP bisa saja, artinya ya PDIP kadernya memang bisa menyebar dimana-mana kan bisa jadi begtu,” ujar Fahri.

Diketahui,  PDIP belum menunjukkan sikap tegas terhadap manuver politik Gibran Rakabuming. Putra sulung Presiden Jokowi tersebut belum dipecat oleh Megawati meski terang-terangan menerima pinangan cawapres dari Prabowo Subianto. Beda nasib dengan Budiman Sudjatmiko yang langsung dipecat kala menyatakan dukungan ke Prabowo Subianto di Pilpres 2024. 

Back to top button