Dewan Pakar Timnas AMIN (Anies-Muhaimin) menyebut, program penambahan dana desa menjadi Rp5 miliar, berkaitan erat dengan 28 simpul kesejahteraan yang digauangkan pasangan capres-cawapres nomor urut 1 itu.
![Dongeng Bocah Sunda di Masa Lalu [4]: Wabah “Jogjrog” di Kadipaten Sebelum Lari Jadi Gaya Hidup Kaum Urban](https://i1.wp.com/inilahgateway.sgp1.cdn.digitaloceanspaces.com/2024/05/432373-0507_090015_63e4_inilah.com_.jpg?w=220&resize=220,150&ssl=1)
Sebelumnya, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin, mengungkapkan progam tersebut dalam debat cawapres yang digelar Minggu (21/1/2024) pekan lalu. “Jadi Rp5 miliar itu bukan sekedar untuk desa, tapi untuk pembangunan di desa, membangun sumber daya manusia di desa dan infrastruktur di desa,” kata Anggota Dewan Pakar Timnas AMIN, Bambang Widjojanto di Sekretariat Koalisi Perubahan, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (24/1/2024).
Dikatakannya, program penambahan dana desa itu, tidak hanya memberikan kesejahteraan bagi desa, tetapi juga integrated program (program terintegrasi).
Sementara, Suryani SF Motik yang juga Dewan Pakar Timnas AMIN menjelaskan, jika disandingkan antara dana desa Rp 5 miliar dengan program yang ditawarkan pasangan nomor urut 2 Prabowo-Gibran tentang memberikan makan siang dan susu gratis, total anggarannya sama Rp 400 triliun.
“Memberikan makan gratis langsung habis. Tapi, Rp 5 miliar ini akan berputar dan akan menciptakan lapangan kerja,” ujar Yani.
Selain itu, kata Yani, dengan anggaran tersebut, juga memberikan kesempatan bagi masyarakat yang ada di desa untuk bersekolah. “Sehingga ini juga nantinya akan menopang keinginan dari paslon kami (Anies-Muhaimin), yaitu penumbuhan 40 kota-kota baru yang setera Jakarta,” katanya.
Dalam APBN 2024 ini, total anggaran dana desa sebesar Rp 71 triliun yang akan didistribusikan ke 75.265 desa, sehingga rata-rata per desa akan mendapatkan kisaran Rp 943,7 juta.
Pada bulan Januari 2024 ini, beberapa Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) sudah mulai melakukan penyaluran Dana Desa, berbeda dengan tahun sebelumnya. Jika di tahun-tahun sebelumnya penyaluran tahap pertama puncaknya terlaksana di bulan April. Jadi tahun ini, targetnya puncak penyaluran lebih cepat atau sebelum bulan April.
