Partai Amanat Nasional (PAN) sangat berhati-hati dalam menentukan sikap politiknya pada Pilpres 2024. Sebab PAN tak mau lagi salah mendukung pasangan capres-cawapres seperti pada pemilu sebelumnya.
“PAN akan bersikap hati-hati, karena PAN tidak mau kalah hattrick (tiga kali). PAN akan berkoalisi dengan partai pemerintah saja,” ujar Wakil Ketua Umum PAN Viva Yoga Mauladi saat dihubungi, Jumat (21/7/2023).
Dia mengatakan PAN sudah menyerahkan seluruh mandat kepada Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan (Zulhas) dalam menentukan arah dukungan di Pilpres 2024.
“PAN belum menetapkan paslon. Sesuai hasil Rakernas PAN 2020 yang memberikan amanat kepada Ketum PAN, untuk menentukan langkah strategis dan menetapkan paslon di pilpres 2024,” imbuhnya.
Viva mengatakan, PAN masih melakukan monitoring terhadap kandidat capres yang ada. Monitoring ini dilakukan dengan melihat hasil survei dan juga aspirasi masyarakat.
“Yang pertama memonitor realitas obyektif di lapangan. Yang kedua hasil survei. Dua hal itu akan kita teliti dan analisis. Nantinya baru akan diputuskan oleh ketum PAN kepada siapa PAN akan berlabuh. Sekarang PAN belum memutuskan,” katanya.
Saat disinggung soal sosok Prabowo Subianto yang disebut sebagai kandidat kuat Capres dalam Pilpres, PAN mengaku masih terus memantau situasi hingga dua bulan ke depan.
Namun Viva menilai Prabowo adalah sosok yang tegas dan memiliki jiwa kepemimpinan. “(Prabowo) orangnya tegas, memiliki visi leadership kuat, setia kawan, baik hati, berpandangan futuristik,” tutup Viva.
Diana Rizky
