News

Setuju dengan Prabowo, JK Akui Kampanye di Indonesia Sangat Mahal


Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla (JK) mengaku setuju dengan pernyataan Calon Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto mengenai demokrasi Indonesia sangat melelahkan. Pasalnya, untuk mengunjungi masyarakat saja dibutuhkan biaya yang tinggi atau mahal.

“Coba bayangkan pemilu di mana bagaimana semua calon keliling Indonesia,” kata JK di Universitas Indonesia, Depok, Jawa Barat, Kamis (7/3/2024).

JK menjelaskan jika pernyataan Prabowo cukup menarik. Ia pun menceritakan pengalamannya dengan Perdana Menteri (PM) Singapura ketika membahas perbandingan biaya kampanye.

“Anda ini (Perdana Menteri Singapura) kampanyenya naik mobil saja keseluruhan (wilayah), dua (hingga) tiga hari ke seluruh Singapura anda sudah kunjungi. Kita butuh berbulan-bulan untuk mengunjungi dari Aceh sampai Papua. Ongkos tinggi, energi tinggi, memang sulit kondisi Indonesia saat ini,” tutur JK.

Oleh karenanya, JK melihat masalah ini dapat dicarikan solusinya. Ia menyebut masih perlu ada perubahan sistem demokrasi untuk memangkas hal-hal yang tidak perlu.

“Kalau itu memang harus ada perubahan-perubahan sistem untuk itu,” ucapnya.

Sebelumnya, calon presiden nomor urut 02 sekaligus Menteri Pertahanan Prabowo Subianto mengungkap jika demokrasi Indonesia melelahkan. Hal ini dikarenakan untuk menjalankan sistem demokrasi dibutuhkan biaya yang sangat banyak.

“Biarkan saya memberi kesaksian bahwa demokrasi sangat-sangat melelahkan, demokrasi sangat berantakan, demokrasi sangat mahal, dan kita masih belum puas dengan demokrasi kita,” kata Prabowo di Mandiri Investment Forum (MIF) 2024 di Jakarta, Selasa, (5/3/2024). 

Back to top button